Denpasar, dewatanews.com - Menindaklanjuti hasil pertemuan antara Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Bali dengan American Bar Association Rule of Law Initiative (ABA ROLI) Washington DC yang sudah sempat dilakukan di bulan September 2022.
Ketua KPP Bali IGA Diah Srikandi Wedastraputri Suyasa, pada Jumat (3/2) kembali mengadakan pertemuan lanjutan dengan ABA ROLI dengan membahas isu seputar kekerasan perempuan hingga akses kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di ruang pertemuan Pascasarjana Universitas Mahendradatta.
Selain Joy Hammer yang hadir dalam rombongan ABA ROLI juga dihadiri dari Program Director Rebecca Shoot, Janu Rafel (Country Lead Timor Leste, Global Program Division) dengan didampingi Adelia.
Dari hasil pertemuan ini juga memprioritaskan tentang partisipasi kaum perempuan secara setara dan utuh terutamanya dibidang ekonomi, yang mana juga merupakan salah satu bagian dari prioritas KKP Bali.
Diah Srikandi menuturkan pada saat pertemuan awal dengan ABA ROLI ditahun 2022, kami dari KKP Bali saat itu lebih banyak pada pengenalan program dan visi-misi KKP Bali, serta menyampaikan berbagai masukan dari perwakilan organisasi perempuan yang ada di Bali.
"Sementara untuk pertemuan kali ini yang dibahas tentu lebih banyak berkaitan pada isu seputar kekerasan perempuan hingga akses kegiatan UMKM yang ada di Bali," ucapnya.
Lanjutnya, karena dalam petemuan kedua ini dipastikan akan ada kerjasama yang konkret antara KKP Bali dengan ABA ROLI, sebeb dalam pertemuan ini dari kedua belah pihak sangat mengapresiasikan sekali hasilnya.
Bahkan ada dari pihak Timor Leste yang juga ikut pertemuan kali ini jiga sangan mengapresiasikan hasil pertemuan kali ini.
"Karena yang dibahas lebih banyak pada seputar isu kekerasan perempuan dan hingga akses kegiatan UMKM," imbuhnya.
Diah Srikandi menambahkan pada pertemuan ini dari KKP Bali sendiri juga menghadirkan perwakilan organisasi perempuan seperti organisasi disabilitas perempuan, akademisi perempuan bidang ekonomi dan hukum, penggiat lingkungan perempuan, pelaku UMKM, dan alumni Sekolah Perempuan Berdikari.
“Ini diplomasi KPP Bali dengan dua negara yakni Amerika dan Timor Leste untuk kerjasama dalam pemberdayaan perempuan di Bali,” tambahnya.
Pertemuan diakhiri dengan pemberian cendramata berupa souvenir kain tenun endek Bali dan udeng kepada kedua negara, sekaligus momen ini jadi momen mempromosikan produk lokal Bali. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com