Viral Bule Australia Sebut Jadi Korban Perampokan dan Penganiayaan, Polda Bali Beri Tanggapan - Dewata News
Gold Ads (1170 x 350)

1/24/23

demo-image

Viral Bule Australia Sebut Jadi Korban Perampokan dan Penganiayaan, Polda Bali Beri Tanggapan

c177eecf37284532a3c01fedcdfa29dc_327046163_883222146332845_8695036079159866707_n_wm


Denpasar, dewatanews.com - Kabidhumas Polda Bali Kombes Pol Bayu Satake akhirnya memberikan tanggapan terkait viral di media sosial seorang bule asal Perth Australia bernama Lachlan Briam Hun mengaku menjadi korban perampokan dan penganiayaan saat berlibur di Bali.

Menurutnya, berita yang sudah terlanjur viral di medsos tersebut, sangat mengganggu kenyamanan wistawan dan juga meresahkan situasi Kamtibmas di Pulau dewata.

Dikatakannya, saat ini Polda Bali telah menurunkan tim untuk menyelidiki dan mencari fakta, mulai dari bukti-bukti dan saksi-saksi dilapangan tentang apa yang sebenarnya di alami WNA tersebut.

Kombes Pol Bayu Satake menegaskan dari hasil penyelidikan tim Polda Bali, melalui keterangan-keterangan saksi yang melihat apa yang di alami oleh WNA asal Perth Australia tersebut mengatakan bahwa yang bersangkutan diduga mengalami kecelakaan lalulintas tunggal (Out Control), karena pada saat itu yang bersangkutan berkendara dalam kondisi mabuk berat.

Ini berdasarkan keterangan saksi di TKP an. Muhsar Hadi, alamat Jl. Poppies 1 Kuta, menerangkan bahwa WNA tersebut sekitar pukul 04.00 Wita mengendarai motor honda vario berwarna merah dg kecepatan tinggi, diperkirakan WNA tersebut dalam keadaan mabuk berat dan ketika melewati polisi tidur (gundukan jalan) motor yg dikendarai oleng dan mengakibatkan WNA terjatuh dalam posisi tengkurap serta pingsan. Kemudian sekitar pukul 04.30 Wita WNA tersebut bangun dengan muka penuh darah kemudian langsung pergi. 

Ini juga berdasarkan hasil interogasi tim Polda Bali kepada WNA asal Perth Australia atas nama Lachlan Briam Hunt, mengakui pada 12 Jan 2023 pukul 22.00 Wita Lachlan Briam Hunt, pergi dari Hotel Masa Inn Bali Jl. Poppies Lane 1 Kuta tempatnya menginap menuju Engine Room bersama temannya dengan menggunakan sepeda motor honda vario untuk minum-minum hingga selesai dan pulang dini hari sekitar pukul 03.30 wita, di saat perjalanan pulang Ia merasa Handphonenya terjatuh, pada saat ia berusaha mengambil Handphonenya ia merasa didorong oleh orang yang tidak dikenal, selanjutnya korban tidak ingat lagi apa yang terjadi, dikarenakan Ia dalam kondisi mabuk berat.

Pages