Denpasar, dewatanews.com - Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali menggelar acara pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Drs. Nengah Arnawa, M.Hum, pada hari Selasa 24 Pebruari 2023 di ruang aula lantai III gedung sarbaguna.
Rektor UPMI Bali Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum mengatakan Prof. Nengah Arnawa sendiri menjadi guru besar tetap bidang ilmu linguistik, dan sebagai guru besar pertama di UPMI Bali.
Selamat dan sukses dengan peraihan gelar akademik tertinggi sebagai guru besar. Kedepan diharapkan kembali bisa melahirkan calon guru besar.
"Apalagi di UPMI Bali banyak calon-calon guru besar yang siap untuk segera dikukuhkan. Karena saya tahu untuk bisa meraih guru besar tidaklah mudah, sebab penuh perjuangan, pengorbanan, kerja keras, keuletan, hingga semangat pantang menyerah," ucapnya.
Sementara Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara merasa sangat bersyukur atas dikukuhkannya guru besar ini. Karena keberhasilan ini merupakan usaha yang penuh dengan banyak tantangan, ujian dan cobaan.
“Astungkara keberhasilan bisa meraih guru besar tentu menjadi idaman para dosen. Sekali lagi saya ucapkan selamat atas pencapain guru besar ini," katanya.
Sembari menambhkan, saat ini UPMI Bali sudah memiliki dosen bergelar doktor sebanyak 34 orang, sedangkan 11 dosen kini sedang menempuh pendidikan S3.
“Ini potensi yang luar biasa buat UPMI Bali untuk kedepanya bisa lebih bersanding dengan perguruan tinggi lainnya,” tambahnya.
Prof. Nengah Arnawa menceritakan tentang keberhasilan yang diraihnya sebagaiguru besar tentu berkat dukungan dari Rektor, Ketua Yayasan UPMI Bali beserta seluruh citivitas akademi, dan keluarga serta sahabat.
"Semoga apa yang diraih saat ini juga bisa diraih oleh para dosen lainya. Keberhasilan itu datang dari keinginan dan niat, jangan pernah menyerah, jangan pernah putus asa. Gapai keinginan dan niat itu dengan setulus hati, niscaya akan bisa meraih keberhasilan," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com