Gubernur Koster Beri Arahan Percepatan Program Pembangunan Kepada Jajaran Pemprov Bali

Denpasar, dewatanews.com - Gubernur Bali Wayan Koster mengumpulkan para ASN dan Non ASN di seluruh Pemprov Bali untuk memberikan Pengarahan yang dipusatkan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar pada Kamis (Wraspati Pon, Kuningan) 12 Januari 2023. 

Adapun yang hadir secara langsung pada pagi itu di Gedung Ksirarnawa adalah Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Segenap Kepala OPD di Lingkungan Pemprov Bali, Kelompok Ahli Pembangunan Pemprov Bali, Pejabat Administrator, Pengawas serta Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemprov Bali.

Menurut Gubernur asal Desa Sembiran tersebut, tujuan dari pertemuan pada pagi itu adalah untuk percepatan program prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi Bali. Menurutnya, secara keseluruhan di tahun ke-lima ia memimpin, kinerja OPD beserta jajaran di lingkungan Pemprov Bali sudah membaik. Hal itu bisa dilihat dari meningkatnya nilai masing-masing OPD dari yang sebelumnya dipenuhi oleh nilai C sekarang sudah banyak yang mendapat A. 

“Awal saya memimpin, banyak OPD yang rapornya C, di sana saya genjot terus kinerjanya agar lebih baik, cepat, responsive dan tepat sasaran. Akhirnya setelah empat tahun memimpin sekarang bisa terlihat hasilnya dengan nilai raport yang meningkat. Dan itu tugas saya sebagai Gubernur yang ibaratnya adalah Guru untuk terus membimbing para muridnya agar lebih baik, dari yang tidak berprestasi menjadi berprestasi,” tuturnya.

Mantan anggota DPR RI tiga periode berturut-turut dari Fraksi PDIP itu juga menuturkan pengalamannya di DPR RI terlebih dipercaya sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar), digunakannya sebagai rujukan dalam memimpin Bali. Di Banggar, berbagai urusan lintas Kementrian dan Lembaga telah ia lakukan, dari membuat UU hingga merancang APBN. Hal itulah yang memotivasinya untuk diaplikasikan saat memimpin Bali. 

“Sehingga dalam memimpin Bali, saya sangat detail, hingga titik koma saya perhatikan, dari pembuatan Perda/Pergub hingga merancang APBD,” imbuhnya.

Mengenai capaian OPD seperti yang dikatakan sebelumnya sudah cukup baik, bahkan ada beberapa OPD yang malah melebihi target, namun tidak sedikit pula yang belum tuntas. Hal itu menurutnya karena untuk menuntaskan beberapa program prioritas memang dibutuhkan waktu lebih dari lima tahun. Akan tetapi, Menurut Gubernur Koster, keseluruhan kebijakan dan program baru yang tertuang dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali berdampak luas pada perubahan tatanan kehidupan masyarakat Bali, menjadi sumber penghidupan baru masyarakat Bali, bersifat produktif yang secara langsung meningkatkan kapasitas dan nilai tambah ekonomi lokal Bali, serta meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Bali Niskala Sakala. 

"Pencapaian seluruh kebijakan dan program baru diwujudkan secara nyata dalam 44 tonggak penting yang titiang berikan nama 44 Tonggak Peradaban sebagai Penanda Bali Era Baru," kata Gubernur yang juga jebolan ITB tersebut. 

Gubernur Koster memastikan seluruh kebijakan dan program Baru yang mewujud dalam 44 tonggak penting, terlaksana secara sistematis, masif, menyeluruh, permanen dan berkelanjutan, karena telah dibuatkan 47 bentuk regulasi berupa Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur, serta dilengkapi dengan Surat Edaran Gubernur Bali. 

"Pencapaian 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru akan mewujudkan Bali berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," tambah Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. 

Gubernur Koster menegaskan kembali, bahwa sebagai generasi penerus, kita memikul tanggung jawab besar dan mulia terhadap eksistensi dan keberlanjutan Bali yang dianugerahkan Ida Bhatara Sasuhunan, Leluhur, Lelangit, Ida Dalem/Raja-Raja Bali, dan Guru-Guru Suci. Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh ASN dan non-ASN jajaran Pemprov Bali untuk benar-benar meresapi dan memahami visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali secara mendalam, agar bisa turut membangun Bali secara fundamental dan komperehnsif. 

“Di tahun pertama hingga ketiga saya sudah focus dengan pembangunan bidaya, adat dan tradisi Bali. Di tahun ketiga kita sudah bisa focus dengan pembangunan fisik dan SDM, hal itulah yang perlu kita genjot ke depan untuk Bali,” tegasnya.

Untuk memberikan pengarahan yang mendetail kepada seluruh peserta, ia pun merinci berbagai pekerjaan tiap OPD yang perlu dituntaskan bahkan dipercepat. Ia berharap agar masing-masing OPD bisa menuntaskan pekerjaan tersebut dengan baik, tepat dan cepat hingga masa periode ini. 

“Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada segenap ASN dan non ASN di Lingkungan Pemprov Bali yang telah mendukung pekerjaan dan kebijakan saya hingga tahun ke-lima ini. Saya akan terus bekerja keras memajukan Bali hingga periode ini selesai,” tutupnya.

Sebelumnya Sekda Dewa Indra juga memotivasi ASN dan No-ASN untuk mempercepat dan meningkatkan kinerja. Ia mengatakan masing-masing pegawai harus bisa focus pada respon, setiap respon yang diberikan oleh atasan harus ditindaklanjuti dengan cepat. Ia pun menyinggung tiap pemimpin tak terkecuali Gubernur sendiri tidak akan marah atau keras tanpa sebab, untuk itu kita harus bisa menganalisa penyebabnya agar mendapatkan jalan keluat. 

“Saya minta kepada segenap yang hadir dalam pengarahan ini baik secara langsung maupun daring untuk mendengarkan dan memahami arahan Bapak Gubernur tahun 2023 dengan sebaik-baiknya,” tegasnya seraya mengingatkan para pejabat boleh mendelegasikan pekerjaan ke bawahan, namun tidak boleh mendelegasikan tanggung jawab.