Denpasar, dewatanews.com - Gubernur Bali, Wayan Koster merupakan pemimpin daerah di Provinsi Bali yang berhasil mewujudkan cita-cita masyarakat Bali yang sudah puluhan tahun memimpi-kan adanya infrastruktur baru sebagai pendongkrak pertumbuhan ekonomi yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan di Bali Timur, Bali Utara, Bali Barat, Bali Tengah, dengan Bali Selatan.
Keberhasilan Gubernur Koster melaksanakan program prioritas pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi sebagai implementasi dari visi pembangunan Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru dapat kita lihat, diantaranya meliputi : 1) Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem; 2) Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung; 3) Pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwi; 4) Pembangunan 3 Pelabuhan sekaligus: Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan; 5) Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng; 6) Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng; 7) Pembangunan Bendungan Sidan di Wilayah Badung-Bangli-Gianyar; dan 8) Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 km, menghubungkan Gilimanuk-Mengwi.
Dosen Teknik Sipil Universitas Udayana, Anak Agung Gde Agung Yana, Senin (16/1) dalam keterangan persnya menyebut Gubernur Bali, Wayan Koster adalah sosok pemimpin Bali yang betul-betul teliti dalam bekerja untuk kepentingan Pulau Bali. Saking telitinya, Bapak Wayan Koster memberdayakan ahli struktur, ahli bioteknik, ahli elektro, ahli teknik mesin, sampai ahli arsitektur dari Universitas Udayana untuk membangun Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng.
“Pembangunan tower berkelas dunia seperti Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Saya catat belum pernah ada di Indonesia. Sehingga ini merupakan pengalaman luar biasa sekaligus menjadi tanggungjawab besar yang harus kita emban untuk mewujudkan cita-cita Gubernur Bali, Wayan Koster di dalam melayani masyarakat Buleleng, khususnya mengatasi terbatasnya jangkauan siaran televisi (blank spot),” ujar Agung Yana.
Ia juga sangat berterimakasih kepada Gubernur Koster yang telah mempercayai Universitas Udayana untuk membuat bangunan bersejarah sekelas Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali.
“Tower ini dibangun bukan seperti tower biasa pada umumnya, namun tower ini memadukan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dengan kemajuan teknologi global, sehingga ia menjadi karya ikonik-monumental yang dilengkapi dengan taman wisata seperti adanya restaurant putar, ada jembatan kaca, hingga wahana wisata lainnya,” jelasnya.
Selain Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali yang menarik perhatian masyarakat karena bangunannya yang ikonik-monumental, Gubernur Koster juga mendapat apresiasi atas terwujudnya Pembangunan 3 Pelabuhan sekaligus, yaitu Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan.
Sementara Gede Agus Kusuma Jaya selaku Fast Boat Wijaya Buyuk bersama Wayan Subali selaku Tour Guide menilai Gubernur Bali, Wayan Koster adalah pemimpin Bali yang sangat-sangat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Adanya Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan, dan Pelabuhan Bias Munjul sangat membantu warga Bali dan wisatawan, yang dulu mereka harus berbasah-basahan menuju kapal boat akibat tidak ada infrastruktur yang memadai, kini warga Bali dan wisatawan sangat nyaman menaiki kapal boat. Ini gagasan luar biasa Gubernur Bali, Wayan Koster,” ungkapnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com