Jembrana, dewatanews.com - Pemerintah Kabupaten Jembrana merayakan Hari Tumpek Wariga yang jatuh setiap Saniscara Kliwon Wuku Wariga dipusatkan di Pura Kembar, kawasan hutan mangrove desa Budeng, Kecamatan Jembrana, pada Sabtu (10/12).
Upakara dengan banten Sekar Taman Plegembal dan Caru Manca Sata dengan pekelem ayam hitam dipuput oleh Ida Pedanda Kusara Taman Sari, Desa Batuagung. Persembahyangan diikuti oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama dengan Kapolres Jembrana AKBP. I Dewa Gde Juliana, Kasdim 1617/Jembrana Mayor Inf. I Gusti Made Seputra, ketua MDA Jembrana I Nengah Subagia, Sekda I Made Budiasa serta pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Usai persembahyangan, sebagai wujud memuliakan tumbuh-tumbuhan sebagai salah satu sumber kehidupan dilanjutkan dengan penanaman pohon bakau oleh Bupati Tamba bersama dengan jajaran Pimpinan yang hadir.
Bupati Tamba mengapresiasi seluruh jajaran yang hadir dalam perayaan Tumpek Wariga, Ia pun mengatakan apabila telah melaksanakan perayaan Tumpek Wariga menandakan akan segera menyambut hari raya Galungan sebagai peringatan hari kemenangan Dharma melawan Adharma.
"Tumpek Wariga memberi makna kepada kita untuk menjaga alam, apabila kita kaitkan dengan leluhur kita yang dahulu maka 25 hari lagi kita akan menyambut hari raya Galungan," ujarnya.
Lanjutnya, upacara Tumpek Wariga mengandung nilai kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur untuk selalu menjaga dan berterima kasih kepada tumbuh-tumbuhan serta alam, salahsatunya diwujudkan dengan melakukan penanaman pohon di kawasan hutan mangrove.
"Hari ini kita menanam pohon bakau, ini bertujuan agar alam kita tetap terjaga dengan baik," tutur Bupati Tamba.
Sementara, Kabag Kesra Setda Kabupaten Jembrana, I Made Tarma mengatakan pelaksanaan perayaan Tumpek Wariga di Pura Kembar untuk menyeimbangkan atas perayaan Tumpek Wariga sebelumnya yang dilaksanakan di Pura Pegubugan.
"Dipilih Pura Kembar karena pada perayaan Tumpek Wariga sebelumnya sudah dilakukan di kawasan hutan pegunungan, untuk menyeimbangkan hal tersebut hari ini kita rayakan di hutan mangrove desa Budeng," ucap Made Tarma.
Ia pun menambahkan, selain melaksanakan persembahyangan juga dilakukan penanaman pohon bakau oleh jajaran pimpinan yang hadir. "Secara simbolis sudah ditanam oleh Bapak Bupati dan Forkopimda sebanyak 25 pohon yang nantinya akan dilanjutkan kembali," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com