Gianyar, dewatanews.com - Mengusung tema Bangkit Bersatu Bersama Air Festival Air Suwat kembali digelar tahun 2022 ini. Festival kali ini akan melibatkan masyarakat dari seluruh Desa Adat yang ada di Kecamatan Gianyar untuk ikut berpartisipasi didalamnya.
Bendesa Adat Suwat, Ngakan Putu Sudibya, Minggu (18/12) mengatakan bahwa Festival Air Suwat 2022 ini akan diselenggarakan sesuai dengan pakem-pakem yang sudah diterapkan sejak awal festival ini digelar.
Terdapat 2 kegiatan yang akan dilangsungkan dalam Festival Air Suwat tahun ini, yakni perang lumpur dan siyat yeh (perang air). Dimana, perang lumpur ini akan diselenggarakan pada tanggal 30 Desember 2022 dan siyat yeh akan dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2023.
"Kami ingin tampil dengan memberikan energi positif, Festival Air Suwat 2022 akan melibatkan semua komponen masyarakat dan juga melibatkan wisatawan asing dalam setiap agenda Festival Air Suwat," ujarnya.
Festival Air Suwat sudah dilaksanakan 8 kali sejak tahun 2014, namun yang menjadi ikon festival ini adalah air.
"Air bagi kami bagi orang Hindu merupakan komponen yang sangat penting, media air ini sebagai wahana taksu karena air bisa menyatukan, menyuburkan, dan menghidupkan. Kami konsisten menjadikan air sebagai ikon Desa Adat Suwat," katanya.
Kegiatan Festival Air Suwat 2022 ini dimulai dari tanggal 25 Desember 2022 dengan penanaman pohon di sekitar Air Terjun Suwat, kemudian dilanjutkan pada tanggal 30 Desember 2022 yakni permaianan perang lumpur, pada tanggal 31 Desember 2022 dilanjutkan mendak tirta untuk digunakan siyat yeh, dan acara yang terkahir yakni siyat yeh pada tanggal 1 Januari 2023.
Desa Adat Suwat juga akan melaunching 2 produk baru yang akan menjadi ikon Suwat untuk kesejahteraan masyarakat. 2 produk ini yakni dengan membuat Badan Usaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) yakni Suwat Paradise Adventure dan Suwat Trans.
"Untuk produk Suwat Paradise Adventure ini kami akan tawarkan wisatawan untuk menikmati alam Desa Adat Suwat, seperti masuk ke hutan-hutan dan sawah-sawah. Kami memiliki empas, burung, tupai, capung, kupu-kupu. Kami ingin menawarkan hal baru dan alami," katanya.
Sedangkan untuk produk Suwat Trans ini adalah bergerak di bidang transportasi yakni usaha penyewaan mobil untuk wisatawan.
"Dengan dilaunching nya 2 BUPDA ini diharapkan mampu menopang kesejahteraan krama Desa Adat Suwat," tandasnya. (DN - Sty)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com