Klungkung, dewatanews.com - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri acara Post Summit Site Visit yang merupakan salah satu bagian dari rangkaian pelaksanaan The Asia Pacific Cities Alliance For Tobacco Control (AP CAT) ke-VII di Bali, yang bertempat di Obyek Wisata Kerta Gosa, Klungkung, Sabtu (3/12).
Bupati Suwirta selaku Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) menyampaikan bahwa Pemkab Klungkung dalam melakukan penerapan regulasi/perda mengenai KTR menggunakan cara yang persuasif, dan untuk di tingkat desa, perangkat desa adat menyisipkannya ke dalam pararem/awig-awig sdesa.
“Pendekatan secara persuasif, pola panutan, komitmen dan kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan suatu perda yang ada di masing-masing wilayah kota/kabupaten," ujar Bupati Suwirta.
Pada acara tersebut, Bupati Suwirta juga memperkenalkan mengenai sejarah Kerajaan Klungkung dan Kabupaten Klungkung sebagai pusat Kain Endek di Bali.
“Semoga apa yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Klungkung dapat di ATM Kota/Kabupaten para peserta APCAT," harap Bupati Suwirta.
Perwakilan Anggota APCAT Dr. Lily Sulistyawati menyampaikan kegiatan Post Mayor site visit merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka penguatan kepemimpinan, kemitraan, dan pemanfaatan sumber daya berkelanjutan dan efektif untuk meningkatkan sistem kesehatan yang ada, yang bertujuan untuk melihat praktik implementasi kebijakan pengendalian rokok di Kabupaten Klungkung.
"Semoga apa yang menjadi tujuan kita datang ke Kabupaten Klungkung dapat tercapai dan memberikan kesan positif bagi para anggota APCAT," harap nya.
Dalam acara tersebut, diisi dengan meninjau implementasi Program Pengendalian Rokok yang terdapat di Pasar Tradisional Semarapura. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni. serta undangan terkait lainnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com