Jembrana, dewatanews.com - Penetapan Perda APBD 2023 tersebut dilaksanakan pada rapat paripurna IV DPRD Jembrana masa persidangan I tahun 2022/2023, pada Kamis (10/11) bertempat diruang utama sidang DPRD Jembrana.
Sidang yang pimpin secara langsung oleh Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, S.M serta turut dihadiri secara langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, jajaran Forkopimda serta Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana.
Dalam Perda APBD Jembrana tahun 2023 tersebut, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp. 1.073.390.850.092. Sedangkan untuk belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp. 1.149.285.214.153 dengan defisit sebesar Rp. 75.894.364.061. Kemudian untuk komponen pembiayaan, penerimaan netto diproyeksikan sebesar Rp. 75.894.364.061.
Bupati I Nengah Tamba dalam pendapat akhirnya untuk mengoptimalkan realisasi pendapatan daerah khususnya PAD, Ia minta kepada seluruh perangkat daerah, terutama yang memiliki tugas untuk mengelola penerimaan daerah agar senantiasa melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi serta menggali sumber-sumber pendapatan daerah, sehingga pencapaian target pendapatan daerah yang telah ditetapkan maksimal.
Lebih lanjut dalam hal belanja daerah, Bupati asal Desa Kaliakah tersebut menekankan kepada seluruh aparatur pemerintah daerah agar selalu mengedepankan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap target-target yang telah ditetapkan dalam perencanaan, serta memperhatikan dan mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Manfaatkanlah setiap rupiah yang telah kita anggarkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pertanggungjawaban yang baik dan benar. Di samping itu, yang terpenting segera lakukan proses pemilihan penyedia (tender) setelah penetapan APBD, khususnya untuk kegiatan-kegiatan atau proyek fisik, sehingga penandatangan kontrak dan pelaksanaan pekerjaan dapat mulai dilakukan di awal tahun," ujarnya.
Terakhir, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Jembrana serta ASN dilingkungan Pemkab Jembrana atas kerja keras dan kontribusi selama proses penyusunan dan pembahasan rancangan peraturan daerah ini.
"APBD Tahun Anggaran 2023 merupakan ABPD kedua yang disusun berdasarkan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Jembrana Tahun 2021-2026. Saya tekankan kepada ASN untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah tertuang dalam APBD Tahun 2023 dengan cermat, tepat, efektif, efisien, akuntabel, sehingga target tujuan dan sasaran strategis dapat tercapai," pungkasnya
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com