Jembrana, dewatanews.com - Meningkatkan geliat pariwisata di Bumi Mekepung, Pemkab Jembrana mendorong para pelaku pariwisata untuk memanfaatkan berbagai platform digital sebagai media promosi.
Salah satunya melalui pelatihan digitalisasi branding, pemasaran dan penjualan kepada pengelola desa wisata, homestay/pondok wisata, kuliner, souvenir dan fotografi .
Pelatihan bagi para pelaku wisata
Jembrana itu dilangsungkan pada tanggal 23-25 November 2022 di Gedung Kesenian Ir Soekarno Kabupaten Jembrana .
Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap, melalui peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM, diharapkan akan dapat meningkatkan citra positif dan daya saing usaha, destinasi pariwisata serta desa wisata .
Tujuan akhirnya tentu berpengaruh positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan.
Menurutnya, branding menjadi hal penting dalam suatu produk, branding memberikan kepercayaan terhadap konsumen untuk menggunakan produk.
"Kekuatan branding itu luar biasa, seperti contoh ada air mineral yang bermerk dan tidak bermerk, saat mau minum tentunya akan memilih yang bermerk, itulah yang dimaksud branding. Selanjutnya untuk branding itu bisa dikenal butuh promosi pemasaran," ujar Bupati Tamba dalam sambutannya, Rabu (23/11) di Gedung Kesenian Ir. Soekarno.
Bupati Tamba menuturkan pemanfaatan berbagai platform digital sebagai media promosi sangatlah penting. Penyebaran informasi melalui media sosial pun lebih cepat serta dapat menjangkau sasaran pemasaran yang sangat luas.
"Sekarang ini dunia digital luar biasa, buatlah media sosial seperti instagram dan tiktok kemudian dipromosikan," ucap Bupati Tamba.
Sementara itu, Kadis Parbud Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara melaporkan pelaksanaan pelatihan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kemenparekraf dengan sasaran 50 orang peserta yang berasal dari anggota pokdarwis, unsur desa wisata dan desa kreatif di Kabupaten Jembrana.
"Pelatihan hari ini merupakan salahsatu bentuk pelaksanaan dari program pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia pariwisata di daerah, yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non Fisik bidang pelayanan kepariwisataan. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan menyasar para pengelola, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah utamanya yang tergabung dalam kelompok sadar wisata, desa wisata dan desa kreatif," jelasnya.
Sapta Negara menambahkan, pembangunan sektor pariwisata khususnya pengembangan pariwisata dan pariwisata berkelanjutan diharapkan agar masyarakatdapat berperan sebagai pelaku dan penerima manfaat dari penyelenggaraan pelatihan ini. Untuk itu diperlukan adanya SDM pariwisata yang memiliki kompetensi, kreatif dan tentunya berdaya saing. Hal ini bisa dicapai melalui pelatihan-pelatihan pengembangan kompetensi SDM pariwisata.
"Pelatihan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta tentang digitalisasi yang bisa diterapkan dalam penyelenggaraan dan memasarkan produk pariwisata serta mengetahui nilai strategis dari penerapan hal tersebut dalam pemasaran dan penjualan produk," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com