Jembrana, dewatanews.com - Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. gelar tatap muka dengan Perbekel/Lurah se-Kecamatan Mendoyo, pada Jumat (18/11) bertempat di kediaman Perbekel Delodberawah I Made Rentana, Banjar Berawan Tunjung, Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Kegiatan tersebut merupakan Implementasi Program Bajra Santhi yaitu "Menyama Braya".
Turut hadir pada kegiatan tersebut mendampingi Kapolres Jembrana diantaranya, Kasat Binmas Polres Jembrana AKP I Gusti Putu Muliadnyana, S.H., Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi, S.H., M.H., Camat Mendoyo I Putu Sindhu Yasa, A.P. dan para Perbekel/Lurah se-Kecamatan Mendoyo.
Kegiatan tatap muka yang dilaksanakan di Wilayah Hukum Kecamatan Mendoyo, Kapolres Jembrana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kali kedua kita laksanakan, hal ini untuk menjalin sinergitas dari pihak kepolisian yang mempunyai tugas dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kami terbuka dalam berkomunikasi apabila ada warga Desa dari Perbekel/Lurah mempunyai permasalahan. Dengan adanya komunikasi yang baik dari aparat desa bersama kepolisian maka dapat cepat menyerap setiap perkembangan permasalahan/dinamika di lapangan maupun potensi konflik disetiap desa, sehingga cepat mengetahui perkembangan situasi di Kecamatan Mendoyo," ucap Kapolres.
Perbekel Desa Delodberawah I Made Rentana selaku tuan rumah menyambut baik kegiatan tersebut perihal bertatap muka "Menyama Braya" langsung dengan aparat Desa se-Kecamatan Mendoyo untuk terjalinnya sinergitas maupun komunikasi yang erat antara Kepolisian dan Aparat Pemerintah Desa.
Sedangkan Camat Mendoyo I Putu Sindhu Yasa, A.P. menyampaikan bahwa masyarakat Kecamatan Mendoyo berdasarkan indikator sudah 70% bahagia hal ini karena keamanan maupun ketertiban masyarakat dapat terjamin oleh pihak berwajib.
Disisi lain Kapolres Jembrana juga memberikan apresiasi dan terimakasih atas peran dari aparat desa untuk ikut mensukseskan jalannya kegiatan G20.
Selanjutnya Kapolres Jembrana memberikan kesempatan kepada Kepala Desa/Lurah untuk menyampaikan perkembangan situasi serta permasalahan-permasalahan yang ada di Desa/Kelurahan.
Khusus Perbekel Desa Mendoyo Dauh Tukad dan Perbekel Desa Yehsumbul menyampaikan terjadi potensi konflik sosial terkait permasalahan tanah sepadan pantai dan tapal batas Desa Mendoyo Dauh Tukad.
Sedangkan secara garis besar permasalah yang disampaikan oleh masing-masing Perbekel/Lurah sebagian besar sama, yaitu terkait dengan keselamatan berlalunlintas di area sekolah, trek-trekan/balap liar di waktu malam hari, narkoba, kasus pelecehan anak dibawah umur, serta permasalahan pengelolaan hutan.
Semua permasalahan yang disampaikan oleh Perbekel/Lurah dicatat langsung Kapolres Jembrana serta akan ditindaklanjuti dengan segera dan yang ada permasalahan keterkaitan dengan instansi terkait Kapolres akan memfasilitasi untuk melakukan langkah koordinasi karena dampak dari permasalahan tersebut pasti muaranya akan tetap kepada Kepolisian.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com