Jembrana, dewatanews.com - Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Presidensi KTT G20 di Nusa Dua Badung, Bali pada 15-16 November 2022 mendatang, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana beserta jajarannya, pada Kamis (10/11) turut andil dengan melakukan pemantauan keamanan khususnya di wilayah Pelabuhan Gilimanuk yang menjadi gerbang pintu masuk Bali dari Pulau Jawa.
Seperti diketahui pengamanan pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk jelang H-6 pelaksanaan KTT G20 diperketat. Setiap orang yang hendak masuk Bali diwajibkan untuk melakukan validasi KTP dan melewati kamera pemindai wajah.
Petugas dari jajaran kepolisian yang berjaga di Pos 2 Gilimanuk dengan sigap mengarahkan seluruh pengendara sepeda motor maupun penumpang kendaraan roda empat. Mereka diminta untuk membuka masker saat melewati kamera pemindai wajah yang dipasang di pintu keluar pos pemeriksaan KTP dan validasi vaksin.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana saat ditemui disela-sela pemantauan di Pos 2 Pelabuhan Gilimanuk mengatakan pengamanan secara serentak dimulai pada Senin (7/11). Sebanyak 200 personil polri diterjunkan secara bergantian. Tidak hanya itu, pihaknya juga melibatkan petugas dari instansi terkait untuk bersama-sama melakukan pemeriksaan identitas di Gilimanuk.
“Sudah kami laksanakan mulai senin kemarin, 200 personil polri beserta petugas gabungan dari instansi terkait diterjunkan,” ujarnya.
Dalam pemeriksaan kendaraan maupun barang, pihaknya juga menerjunkan personil K-9 dibantu dengan metal ditector dan mirror. “Personil K-9 juga diperbantukan dalam pemeriksaan, mudah-mudahan tidak ada hal-hal atau barang yang berbahaya yang masuk ke Bali. Ini sebagai antisipasi kita,” terangnya.
Kepada masyarakat lanjut Kapolres dimohon pengertiannya karena saat ini pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk diperketat. “Mohon pengertiannya, ini demi kebaikan bersama. Terimakasih kepada masyarakat yang dengan tertib telah mengikuti tahapan pemeriksaan disini,” imbuhnya.
Selain di Pelabuhan Gilimanuk, pengetatan pengawasan juga dilakukan di 14 titik disepanjang pesisir Jembrana yang biasanya digunakan oleh kelompok nelayan tradisonal. Titik-titik itu disinyalir memungkinkan untuk digunakan oleh orang-orang atau pihak yang sengaja menghindari pemeriksaan petugas di Gilimanuk.
“Ada 14 titik sepanjang pesisir pantai Jembrana yang juga kami awasi dengan ketat. Kami juga sudah membuat sprint kegiatan rutin yg ditingkatkan untuk memonitor wilayah pesisir, termasuk memberikan edukasi kepada kelompok- kelompok nelayan untuk melaporkan setiap ada orang baru yang masuk kewilayah mereka,”tegasnya.
Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan kesuksesan penyelenggaraan Presidensi KTT G20 diperlukan peran dari berbagai pihak. "Kita bersama jajaran kepolisian disini tentu juga harus bersinergi dengan ikut melakukan pemantauan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu masuk Bali bagian barat ini, demi terciptanya suasana yang kondusif menjelang pelaksanaan Presidensi G20 nanti,"pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com