Gubernur Koster Resmikan Sekretariat GMKI Denpasar

Denpasar, dewatanews.com - Ditengah kesibukannya sebagai Gubernur Bali, Wayan Koster Jumat (Sukra Pon, Kulantir) 18 Desember 2022 berkesempatan meresmikan Sekretariat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Denpasar. 

“Sebenarnya saya di undang terkait kegiatan Tempo di Nusa Dua tapi karena waktu mepet saya memilih disini. Saya juga dilapor oleh protokol masuk gang pak, saya jawab tidak apa-apa, jadi buat saya ini sesuatu yang luar biasa,” ungkap Gubernur Koster ketika mendapati lokasi Sekretariat GMKI yang berada di tengah gang kecil. “Tidak perlu pesimis, tidak perlu merasa minder tapi tepat yang kecil ini bisa mendapatkan ide yang besar,” imbuhnya.

Ia menyampaikan bahwa Bali walaupun kecil namun diberikan berkah yang luar biasa oleh Sang Pencipta sebagai destinasi utama dunia berkat budaya dan tradisinya yang sangat kuat dan terjaga dengan baik. 

“Terlebih saya menjadi Gubernur dengan betul-betul menjalankan ajaran Trisakti-nya Bung Karno; Berdaulat secara politik, Berdikari secara ekonomi dan Berkepribadian dalam kebudayaan. Karena Bali ini kekuatannya adalah budaya maka nomor satu yang saya kerjakan adalah bagaimana menjaga Budaya Bali ini tidak hanya tetap eksis tapi juga berkembang ke depan,” tegas Gubernur Koster. 

Budaya Bali tidak saja menjadi landasan kehidupan masyarakat Bali tapi dia juga merupakan basis pengembangan perekonomian masyarakat Bali mengingat Bali tidak memiliki sumber daya alam seperti daerah lain namun sangat kaya akan budaya dan tradisi.

”Dan budaya ini sekarang menjadi tarikan nafas kuat bagi masyarakat sehingga event nasional maupun internasional pilihannya selalu di Bali termasuk pertemuan G20 yang baru kita lewati,” ungkap Gubernur Koster. Ia menegaskan bahwa event G-20 merupakan momentum bersejarah bagi Indonesia karena pertama kali sebuah negara berkembang menjadi tuan rumahnya. “Dan Bapak Presiden memilih Bali sebagai tempat pelaksanaannya. Jadi berkah dari Pak Jokowi berkah juga bagi Gubernur Bali Wayan Koster. Tanpa promosi dengan biaya banyak, dengan G20 itu sudah membuat semakin kokoh Pariwisata Bali ini di mata dunia,” imbuhnya. 

“Presidensi G20 yang dilaksanakan di Bali ini menurut Kepala Negara, Kepala Organisasi Internasional yang saya lepas dari tanggal 16 sore sampai kemarin malam itu semua mengatakan Bali luar biasa. Bali ini sangat indah, masyarakatnya sangat ramah, budayanya sangat unik dan atmosfer kehidupannya sangat kuat,” ungkap Gubernur Bali. 

Sehingga hal tersebut mendukung pertemuan G-20 dapat berjalan dengan lancar, aman,nyaman, damai, sukses dan menghasilkan keputusan yang tidak saja berdampak pada negara anggota G-20 tapi juga berdampak kepada seluruh negara di dunia. 

“Sehingga luar biasa pengaruhnya, tidak main-main dan Indonesia ada di dalamnya, dipimimpin oleh bapak Joko Widodo. Kita bangga karena Bapak Presiden mampu memberikan kepercayaan yang begitu tinggi bagi masyarakat dunia dan ini tentu juga berimbas pada masyarakat Bali, ini berkah untuk Bali,” imbuh Gubernur Koster.

Sementara menurut Gubernur Koster, perekonomian Bali saat ini telah menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan jika dibandingkan pada tahun 2020 yang mencapai -9,31% kemudian pada tahun 2021 -2,41%. Tahun 2022 ini pertumbuhan ekonomi Bali pada Tri Semester III telah mencapai 8,09% jauh melampaui nasional yang hanya mencapai 5%an. 

“Dan ini ternyata karena kebijakan saya di dalam mengembangkan IKM dan UMKM serta koperasi dan didukung oleh ekosistem digital yang sudah sangat baik,” ungkap Gubernur Koster.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Koster juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersamaan, kesatuan dan persatuan nasional masyarakat yang ada di Bali. 

“Kalau sering demo di Bali itu akan tidak kondusif, orang tidak akan nyaman berkunjung ke Bali. Kalau orang tidak berkunjung ke Bali berarti hotel sepi, restaurant sepi, travel sepi dan ekonomi akan sepi. Jadi Bali ini harus kondusif,” ungkapnya. 

Gubernur Koster juga menyampaikan bahwa ia sangat terbuka dengan semua organisasi kemasyarakatan yang ada di Bali apalagi anak-anak muda dan mahasiswa. “Kalau ada sesuatu audiensi saja langsung kepada saya,” tegasnya.