Denpasar, dewatanews.com - SMP Dwijendra Denpasar yang sudah ditunjuk sebagai salah satu sekolah penggrek, baru-baru ini mendapat kunjungan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Samosir, Sumatra Utara dengan di dampingi beberapa Kepala Sekolah yang ada di Kabupaten tersebut.
Dimana kunjungan tersebut dalam rangka peningkatan program layanan di Disdikpora Kabupaten Samosir terutamnya mengenai sekolah penggerak.
"SMP Dwijindra yang merupakan sekolah penggerak angkatan ke 3 yang menjadi kunjungan Disdikpora Kabupaten Samusir, sekaligus menjadi agenda studi banding," kata Kepala SMP Dwijendra I Ketut Budayasa, ST, Jumat (18/11).
Lanjutnya, dalam kunjungan tersebut, dari Dinas dan Kepala Sekolah Kabupaten Samosir meminta kepada kami untuk menunjukkan apa saja yang sudah dilakukan sebagai sekolah penggerak.
"Kami SMP Dwijendra sudah melakukan banyak hal seperti salah satunya mengatur jadwal pembelajaran dan project P5 dengan sistem blok", jelasnya.
Sembari menambahkan selama 3 minggu full untuk Project tanpa ada mata pelajaran (mapel). Hal tersebut dilakukan untuk memunculkan karakter siswa dalam berkolaborasi dengan yang lain. Sesuai dengan slogan kami "SERU" Serius Enerjik, Riang dan Unggul.
"Apa yang selama ini diterapkan melalui sekolah penggerak tentu keinginan sekolah adalah untuk tetap bisa memberikan rasa nyaman, dan merasa merdeka dalam berinteraksi," tambahnya.
Kemudian dalam menghormati Hari Guru yang dilaksanakan tanggal 25 November 2022 ini tentu sangat menyambutnya dengan baik. Semoga kedepanya para guru terus mendapat perhatian dari semua pihak.
Utamanya dari pemerintah yang harus terus memperhatikan keberadaan para guru, sebab peran guru selain sebagai guru pendidik juga memiliki peran yang sangat spesial yakni menjadikan anak didiknya bisa cerdas dan memiliki haklak budi pekerti yang luhur.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com