Karangasem, dewatanews.com - Bersinergi dengan TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali, TP PKK Provinsi Bali yang diketuai Ny. Putri Koster menggelar kegiatan Pasar Rakyat di Taman Budaya Candra Bhuana, Kabupaten Karangasem, Jumat (14/10). Sesuai dengan tema yang diusung yaitu 'Berbelanja dan Berbagi', pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota berbelanja pada stand yang menjajakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, sayur mayur dan lain sebagainya.
Selanjutnya barang-barang itu dikumpulkan, dikemas lalu dibagikan kepada 100 warga kurang mampu yang didatangkan dari tiap kecamatan di Kabupaten Karangasem. Selain menerima hasil belanjaan dari TP PKK Bali dan Kabupaten/Kota, 100 warga yang hadir juga menerima bingkisan yang khusus disiapkan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster.
Mengawali sambutannya, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Karangasem I Gede Dana yang mensinergikan kegiatan Pasar Rakyat dengan upaya penurunan angka inflasi di wilayahnya.
Dijelaskan olehnya, Pasar Rakyat ini adalah implementasi program sosial TP PKK Provinsi bersinergi dengan TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali dan inspirasi itu muncul pada masa pandemi Covid-19.
“Melihat situasi yang dihadapi masyarakat, TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota ingin berbuat sesuatu sekaligus bisa bertemu secara periodik. Maka muncullah gagasan untuk melaksanakan pasar rakyat secara bergilir di tiap kabupaten/kota sebulan sekali,” ucapnya.
Melalui program ini, pengurus TP PKK Kabupaten/Kota bisa saling sapa dan mengunjungi, tapi bukan sekadar jalan-jalan.
Dalam kegiatan ini, kabupaten/kota yang menjadi tuan rumah memfasilitasi pemasaran hasil pertanian, kerajinan dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK setempat.
“TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota yang hadir memberi barang-barang yang dijajakan. Belanjaan tak dibawa pulang, tapi dibagikan kepada masyarakat kurang mampu yang secara khusus dihadirkan pada kegiatan ini,” imbuhnya.
Masih berkaitan dengan aksi sosial, TP PKK Provinsi berkolaborasi dengan TP PKK Kabupaten/Kota juga melaksanakan kegiatan berbakti dan berbagi yang juga digelar secara bergilir.
“Dalam kegiatan berbakti dan berbagi, kita menyasar lansia, balita gizi buruk/kurang gizi, ibu hamil kekurangan energi khusus (KEK) dan kelompok difabel,” tuturnya.
Selain aksi sosial, TP PKK juga menggelar kegiatan sosialisasi yang pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan teknologi di bidang informasi. “Kalau dulu, sosialisasi dilakukan dengan langsung turun ke desa. Tapi saat ini teknologi sudah semakin canggih, kita bisa memanfaatkan media seperti TV, Radio dan media lainnya untuk mensosialisasikan program PKK,” urainya.
Selain 10 program pokok PKK, program pemerintah seperti upaya pencegahan angka stunting, bidang lingkungan hidup dan kesehatan juga bisa diangkat dalam kegiatan sosialisasi.
Pada bagian lain, Ny. Putri Koster mendorong Pemkab Karangasem menyusun pola dan sistem yang tepat dalam pengembangan budidaya Bunga Kasna agar bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat Karangasem, khususnya warga Dusun Temukus. “Itu bunga spesial yang hanya bisa tumbuh dengan baik di kaki Gunung Agung. Jangan abaikan hal spesial yang hanya ada di wilayah Karangasem,” tambahnya. Terkait dengan sistem dan pola yang tepat untuk Bunga Kasna, ia melontarkan ide agar Pemkab Karangasem menyusun regulasi untuk menjamin stabilitas pemasaran di hilir.
Dengan demikian, petani akan makin bergairah menanam Bunga Kasna karena hasil produksi mereka laku di pasaran. Lebih dari itu, sistem ini sangat membutuhkan dukungan dari Desa Adat yang diharapkan memasukkan penggunaan Bunga Kasna dalam pararem. Ia optimis, dengan semangat pimpinan daerah, sistem dan pola pengembangan Bunga Kasna akan berhasil diwujudkan. Ia lantas mencontohkan sistem dan pola yang telah diterapkan pada arak Bali. Melalui sistem dan pola yang tepat, belakangan telah muncul lebih dari 20 merk arak Bali.
Dalam peninjauan ke sejumlah stand pasar rakyat, Ny. Putri Koster juga mengedukasi masyarakat agar mengurangi penggunaan kemasan plastik.
“Jangan lagi menggunakan kemasan plastik, itu sudah ada peraturannya yaitu Pergub Nomor 97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat mendukung implementasi peraturan ini karena penggunaan plastik menjadi ancaman serius bagi lingkungan.
Selain itu, perempuan yang dikenal memiliki multi talenta di bidang seni ini juga menyinggung pentingnya upaya menjaga kelestarian dan keaslian tenun tradisional khususnya Gringsing yang menjadi ciri khas Karangasem.
“Gringsing ini sudah dipesan untuk dikenakan oleh para Kepala Negara KTT G20. Begitu mereka menghargai hasil karya kita. Jadi, kita juga harus menghargai dengan mempertahankan keasliannya,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem Ny. Nuriasih Gede Dana menyampaikan terima kasih kepada Ketua TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota yang bersinergi menggelar kegiatan ini di wilayahnya. Menurutnya, program yang digagas oleh Ny. Putri Koster adalah bentuk perhatian yang manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat Karangasem. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi media untuk memperkenalkan produk khas Karangasem.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com