Buleleng, dewatanews.com - Pejabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana berikan apresiasi kepada Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali melalui program bantuan bibit cabai kepada PKK Kabupaten Buleleng.
Hal itu disampaikan Pj. Lihadnyana melalui sambutannya saat menghadiri penyerahan 6.000 bibit cabai secara simbolis dari Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali kepada PKK Kabupaten Buleleng yang turut dihadiri oleh Anggota XI DPR RI, Sekda Buleleng, para Pimpinan OPD terkait lingkup Pemkab Buleleng, Camat se-Kabupaten Buleleng, Ketua dan Anggota PKK se-Kabupaten Buleleng, serta beberapa mahasiswa dari Undiksha Singaraja yang bertempat di Auditorium Pascasarjana Undiksha Singaraja, Selasa (11/10).
Pj. Lihadnyana menegaskan, bantuan bibit cabai dari BI Perwakilan Provinsi Bali ini sangat bermanfaat dalam menekan laju inflasi khusunya komoditi cabai yang di mana untuk di Buleleng sendiri sebelumnya sudah menganggarkan bibit cabai dalam program tanam bibit cabai 10 hektar.
Selain komoditas cabai, Lihadnyana bersama jajarannya sudah melakukan upaya untuk memperluas frekuensi spot-spot pasar murah dengan harapan mampu mengurangi kenaikan harga pangan di pasaran. "Kita akan atur manajemen produksinya sehingga harga di pasaran bisa kita tekan," tegasnya.
Pj. Lihadnyana meminta agar ke depannya dalam agenda rapat inflasi nantinya bisa diselenggarakan di lapangan dengan melibatkan petani langsung. Sehingga petani di lapangan kita bisa yakinkan yang notabenya sebagai produsen langsung dari komoditas pangan serta paling tidak petani bisa mendapat jaminan harga di sana.
"Ini yang perlu kita benahi bersama stake holder terkait untuk segera mengeksekusi hasil panennya dan jangan pernah menyalahkan pedagang jika ada kenaikan harga," tegasnya.
Pihaknya berharap melalui upaya-upaya yang sudah dilakukan, ada penurunan inflasi saat menyambut hari raya Natal dan tahun baru jelang bulan Desember. Serta pasokan dan komoditas pangan terjamin ketersediannya di pasar.
Sementara itu, Deputi Kepala Bank Perwakilan Provinsi Bali, Gusti Agung Diah Utari mengatakan program ini adalah dalam rangka mensukseskan salah satu pilar penanganan inflasi daerah demi menjaga ketersediaan pasokan pangan melalui Gerakan Tanam Hortikultura di pekarangan rumah. Di mana dalam hal ini bekerjasama dengan PKK Kabupaten Buleleng.
Dalam program ini, BI Provinsi Bali menyiapkan 77 ribu bibit cabai untuk 9 Kabupaten dan Kota di Bali yang di mana kegiatan ini juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Untuk di Kabupaten Buleleng diberikan 6.000 bibit kepada PKK Kabupaten Buleleng dengan menyasar desa pakraman, UMKM, dan ibu rumah tangga yang dinaungi oleh PKK di masing-masing kecamatan.
"Kami butuh bantuan dan support penuh dari Pemerintah Daerah dalam hal ini PKK Buleleng. Sehingga ke depannya bisa mengantisipasi kenaikan harga cabai melalui penanaman bibit di masing-masing pekarangan," ujarnya.
Terkait capain inflasi di Buleleng yang hingga bulan ini menyentuh angka 0,54%, pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Buleleng. Salah satunya melalui subsidi BBM, sehingga harga bisa dikendalikan bahkan di bawah target inflasi nasional dan Bali pada khusunya.
Bahkan upaya seperti operasi pasar, membeli hasil panen petani langsung dari perumda yang dilakukan TPID Buleleng bisa dijadikan contoh ke depannya dalam mengendalikan inflasi.
"Ini bisa dijadikan contoh ke depannya. Saya harapkan dengan kerjasama seluruh pihak inflasi bisa kita tekan," pungkasnya.
Selain pemberian bibit pohon, BI Perwakilan Provinsi Bali juga menyelenggarakan sosialisasi Qris kepada para mahasiswa Undiksha Singaraja.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com