Boyolali, dewatanews.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Jokowi berdialog dengan sejumlah petani selepas menanam kelapa genjah bersama di Desa Giriroto, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (11/8). Dalam dialog tersebut, Presiden antara lain berpesan agar para petani merawat kelapa genjah yang telah ditanam.
“Ini kapan menanamnya?” tanya Presiden kepada Nurhayanti, seorang petani.
“Kemarin, Pak,” jawab Nurhayanti.
“Iya ini dirawat saja, nanti saya cek lagi,” ujar Presiden.
Presiden juga menjelaskan bahwa jika dirawat dengan baik, maka dalam waktu satu tahun tiap pohon kelapa genjah bisa menghasilkan sekitar 180 buah. Nantinya, para petani bisa memanfaatkan hasil panen tersebut untuk digunakan sendiri dan dijual.
“Itu per tahun, katanya Pak Menteri, katanya setahunnya bisa 180 (buah) kalau dirawat. Nanti sebagian bisa diminum, sebagian bisa dijual. Bareng-bareng. Kalau nggak nanti dibuatkan industri untuk minyak kelapa dan gula aren,” ungkap Presiden.
Dalam keterangan persnya, Presiden juga menyampaikan bahwa penanaman kelapa genjah merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani karena kelapa genjah memiliki nilai tambah.
“Bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar,” kata Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Boyolali Muhammad Said Hidayat.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com