Buleleng, dewatanews.com - Kampus Mengajar adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program ini merupakan transformasi dari Program Kampus Mengajar Perintis yang bertujuan untuk memberikan solusi bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiswa untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.
Pada program yang ke-4 ini, sebanyak 14.504 mahasiswa perguruan tinggi yang berhasil lolos seleksi dan sudah ditugaskan di seluruh wilayah provinsi, kota dan kabupaten yang ada di seluruh Indonesia. Dalam kesempatan ini, Dr. Komang Anik Sugiani, S.Pd., M.Pd. terpilih sebagai dosen pendamping lapangan yang membimbing lima mahasiswa dari berbagai universitas.
“Ada beberapa tahapan dalam kegiatan kampus mengajar 4 ini, diantaranya koordinasi dengan dinas pendidikan Kabupaten Buleleng untuk mendapatkan izin dari dinas setempat,” ujar Anik, Jumat (5/8).
Lanjutnya, Anik bersama mahasiswa bimbingan kampus mengajar 4 melakukan pelepasan kepada pihak sekolah sasaran yaitu di SD Negeri 1 Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Melalui program ini tentunya banyak harapan dari program ini di mana mahasiswa akan membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran yakni terkait dengan pembelajaran literasi dan numerasi. Kegiatan literasi dapat dilakukan atas dukungan dari seluruh pihak. Kegiatan ini memberikan suatu pembiasaan kepada peserta didik untuk lebih giat membaca kapanpun dan dimanapun peserta didik berada.
Lebih dalam lagi bahwa kegiatan literasi lebih mengarah pada kemampuan nalar dan menganalisis atas tulisan yang di baca. Maka dari itu perlu ada inovasi program yang akan dituangkan mahasiswa yang terjun di satuan pendidikan di mana peserta ditugaskan.
Selanjutnya yakni adanya numerasi yang mana suatu kecakapan yang perlu dimiliki peserta didik terkait dengan menganalisis dengan angka-angka dari suatu tabel, grafik, dan bagan. Tantangan yang akan dihadapi oleh mahasiswa nanti tentunya terkait dengan adanya budaya sekolah dan karakteristik peserta didik.
Harapan selanjutnya dalam sosialisasi Kampus mengajar ini tentunya mahasiswa bisa membantu guru dalam pembelajaran daring maupun luring dengan pemanfaatan teknologi. Harapan lainnya dari program ini tentunya mahasiswa mampu membantu kepala sekolah dalam administrasi dan manajerial sekolah.
"Semoga dengan program ini mahasiswa dapat memaksimalkan perannya sebagai agen perubahan," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com