Gianyar, dewatanews.com - Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) yang diprogramkan Kemendikbudristek, kini mulai di sosialisasikan di Kabupaten Gianyar. Seperti hari ini , Kamis (28/7) , pelaksanaan ini di lakukan di SMPN 1 Gianyar menghadirkan guru-guru dengan dukungan narasumber dibidangnya. Berbagai cakupan materi akan disajikan terkait kurikulum merdeka yang mulai direrapkan tahun ini.
Adalah model pembelajaran dengan memberikan kesempatan penuh kepada siswa, untuk pendalaman bakar dan minat, sesuai kompetensi masing-masing. Model ini akan lebih menarik diterima siswa, hanya saja diperlukan kesiapan sumber daya manusia menyesuaikan dengan situasi kekinian.
Ini diungkapkan Kepala Balai Guru Penggerak Kemendikbudristek Provinsi Bali Dr I Wayan Surata Spd Mpd , saat pembukaan acara sosialisasinseklaigua diklat yang diselenggarkan hari ini. "model pembelajaran ini , kurikulum merdeka saya kira lebih tepat saat ini, terbukti saat dilaksanakan kodel pembelajaran kurikulum darurat, serapannya justru lebih baik," ungkapnya.
Kepala Balai Guru Penggerak Kemendikbudristek Provinsi Bali Dr I Wayan Surata Spd Mpd mengakui masih ada pihak yang mispersepsi tentang pelaksanaan KMB belajar. Proses pembelajaran bagi pelajar dan peningkaatn mutu guru melalui Guru Penggerak bisa dilakukan dengan teknologi melalau platform Merdeka Belajar.
Oleh karena itu, pihaknya tidak henti-henti menyosialisasikan KMB ini, terutama melalui peningkatan mutu guru melalui program Guru Penggerak dan sekolah penggerak. ‘’Dengan platform merdeka belajar ini, maka setiap siswa, guru, dan sekolah diberikan kebebasan untuk mengembangkan model pembelajaran secara mandiri, menuju guru dan pelajar Pancasila,’’ tambahnya,
Usai pembukaan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Gianyar, I Made Suradnya, juga langung audiensi dengan Sekda Gianyar Made Gede Made Wisnu Wijaya.
Audiensi serangkaian Kunjungan kerja terkait implementasi Kuriukulum Merdeka Belajar’ di Kabupaten Gianyar itu, juga disampaikan terkait perubahan pola belajar mengajar yang dimulai tahun ini.
Menurut Arma Fetria Spd, Widyaprada Ahli Madya dari Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, Sekda Wisnu Wijaya menyambut baik pelaksanaan KMB yang sedang digalakkan Kemendikbudristek. KMD akan dapat meningkatkan kemandirian belajar para pelajar, kemajuan para guru dan sekolah, dalam proses pembelajaran.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Made Suradnya mengatakan, di Kabupaten Gianyar terdapat 341 satuan pendidikan yang terdaftar menggunakan KMB.
Namun, dari jumlah itu 339 sudah melogin atau menggunakan akun pembelajaran dalam platform Merdeka Mengajar.
Tiga opsi dalam penerapan Kurikulum Merdeka, yakni: Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi. ‘’Di Kabupaten Gianyar, terdapat 84 satuan pendidikan yang memilih opsi Mandiri Belajar, 251 satuan dengan Mandiri Berubah, dan 6 satuan memilih opsi Mandiri Berbagi,’’ jelasnya.
Made Suradnya menambahkan, jumlah CGP (calon guru penggerak) CGP angkatan I yakni TK 1, SD 10, dan SMP 3. CGP angkatan V, yakni TK 3, SD 14, dan SMP 14. Total CGP di Kabupaten Gianyar yakni TK 4 orang, SD 24, dan SMP 17. Sedangkan sekolah yang lolos sebagai Sekolah Penggerak yakni TK 3 sekolah, SD 7 sekolah, dan SMP 4 sekolah. Sekolah yang yang masuk daftar cadangan Sekolah Penggerak yakni TK 1 sekolah, SD 1 sekolah, dan SMP 1 sekolah. (DN - Sty)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com