Buleleng, dewatanews.com - Jajaran pimpinan di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng yang dipimpin oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati (Wabup) Buleleng I Nyoman Sutjidra memantau pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Jalur Mandiri (UTBK SBMJM) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).
Pemantauan diawali di Sekretariat SBMJM Undiksha melalui CCTV dan dilanjutkan ke gedung Unit Pelaksana Teknis Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (UPT TIK) serta Laboratorium Komputer Fakultas Ekonomi, Kamis (14/7).
Ditemui usai pemantauan, Wabup Sutjidra menjelaskan berdasarkan hasil pemantauan, tes berjalan dengan lancar dan sangat transparan. Mengingat tes masuk ini berbasis komputer. Sehingga sangat transparan dalam hal penilaian. “Peserta juga sangat disiplin dalam mengikuti tes masuk Undiksha ini. Banyak peserta juga berasal dari luar Buleleng,” jelasnya.
Disinggung mengenai penerapan protokol kesehatan, Wabup asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini mengatakan sudah sangat baik. Jaga jarak sudah diterapkan dalam tes kali ini. Termasuk penggunaan masker di dalam ruangan. Ini diperlukan karena UTBK SBMJM ini melibatkan banyak orang. “Mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus Covid-19 baru khususnya di Kabupaten Buleleng ini,” kata Wabup Sutjidra.
Sementara itu, Rektor Undiksha I Nyoman Jampel mengungkapkan UTBK SBMJM ini merupakan langkah ketiga dari seleksi masuk yang dilakukan. Sebelumnya ada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). SNMPTN ditentukan oleh data nilai yang datanya dimasukkan oleh sekolah asal. Sedangkan, SBMPTN juga menggunakan UTBK. “Dan terakhir ini SBMJM. Kita konsisten berdasarkan keputusan kementerian untuk melakukan tiga jalur masuk. Sampai saat ini belum ada keluhan yang berarti dari calon mahasiswa,” ungkap dia.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mempercayai oknum yang menjanjikan kelulusan. Tetap mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti tes masuk. “Dengan persiapan yang baik, hasilnya juga akan baik,” ujar Jampel.
Di sisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa yang juga alumni Undiksha ini mengucapkan rasa bangganya terhadap Undiksha. Undiksha merupakan rintisan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Udayana (Unud) hingga menjadi universitas seperti saat ini. Dari segi kuantitas dan kualitas, Undiksha sudah sangat besar saat ini. “Kami dari Pemkab Buleleng akan terus mendukung keberadaan Undiksha,” ucap dia.
Dirinya mengharapkan Undiksha bisa menjadi ikon dari Kabupaten Buleleng. Juga menjadi daya tarik orang-orang untuk ke Kabupaten Buleleng. Dengan melihat kualitas yang diberikan oleh Undiksha. “Buleleng punya sejarah sebagai kota pendidikan. Oleh karena memiliki sejarah pendidikan pasti karakter-karakter pendidikan lebih dominan,” harap Suyasa.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com