Denpasar, dewatanews.com - Bali tidak hanya bisa tergantung dari satu sektor yakni sektor pariwisata, karena ternyata pariwisata merupakan sektor yang sangat sensitif dan sangat rentan terpengaruh oleh faktor eksternal. Demikian penegasan yang disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima kunjungan kerja Delegasi National Defence College (NDC) India di ruang rapat Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Jumat (3/6)
Beberapa kejadian yang bisa mengganggu kestabilan pariwisata Bali menurut Gubernur Bali diantaranya adalah gangguan keamanan seperti akibat kejadian bom Bali 1 dan 2 yang pernah terjadi di Indonesia dan di Bali, kemudian adanya bencana alam seperti saat terjadi erupsi Gunung Agung, maupun terjadinya wabah penyakit seperti saat terjadinya penyebaran virus SARS yang sempat menggakibatkan kerusakan dan juga mengganggu pariwisata Bali dan perekonomian Bali.
Begitu pula seperti saat ini, 2 tahun lebih Bali bahkan dunia dihantui oleh penyebaran pandemi Covid-19 sehingga praktis menghentikan semua perjalanan antar negara yang mengakibatkan pariwisata Bali itu stuck, dan berdampak lebih jauh benar-benar membuat Bali mengalami penurunan secara drastis. Pandemi yang menghentikan pariwisata di Bali, berimbas pada perekonomian Bali yang mengalami kontraksi paling rendah. Pada tahun 2020 mengalami kontraksi yang sangat dalam yaitu minus 9,33% dan pada tahun 2021 mengalami kontraksi minus 2,47%.
"Pukulan yang berat bagi perekonomian Bali, dan baru belakangan ini jika melihat sejarah baru pertama kali perekonomian di Bali mengalami kontraksi sedalam 9,33%, terendah di Indonesia. Sejalan dengan membaiknya penanganan pandemi, sehingga mulai dilakukan pelonggaran pada triwulan pertama Tahun 2022 perekonomian Bali sudah mengalami pertumbuhan sebesar 1,46%," ungkap Gubernur Bali dihadapan para peserta.
Gubernur Bali pun memaparkan kiat - kiat dan upaya - upaya yang dilaksanakan dalam menangani pandemi semenjak pertama kali muncul di Bali pada 10 Maret 1020. Mengajak duduk bersama para pemangku kepentingan yang ada di Bali seperti Bupati/Walikota, Pangdam IX Udayana dan Kapolda Bali serta seluruh komponen masyarakat dan diperkuat dengan dukungan desa adat, Gubernur Bali berupaya keras mengambil langkah - langkah penanganan pandemi.
"Memang ini yang membedakan Bali dengan daerah lain di Indonesia. Kami memiliki desa adat yang kami berdayakan dengan membentuk Satgas gotong royong untuk penanganan pandemi yang mengedepankan pencegahan. Melalui peraturan lokal yang berlaku di desa adat ini betul-betul menjadi cara yang sangat efektif di dalam mengendalikan masyarakat agar tertib disiplin di dalam penerapan protokol kesehatan serta mau mengikuti arahan kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi," jelas mantan anggota DPR RI tiga periode jebolan ITB ini sembari menjelaskan peran desa adat dalam langkah - langkah lainnya.
Dengan keterlibatan desa adat berbasis banjar adat, Pemprov Bali juga berupa keras untuk melaksanakan program vaksinasi massal, yang saat ini capaian untuk vaksin pertama mencapai 106%, vaksin kedua mencapai 97% dan vaksin ketiga Booster sudah mencapai 70%.
Capaian penanganan pandemi Covid-19 dan pencapaian vaksin hingga booster di Bali merupakan pencapaian tertinggi di Indonesia.
Lebih jauh Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan upaya Penanganan bagi masyarakat yang dinyatakan positif tertular virus corona, mulai dari pelaksanaan isolasi mandiri dirumah pasien dibawah pengawasan ketat prajuru desa adat dan juga isolasi terpusat di lokasi - lokasi yang sudah ditentukan bagi pasien tanpa gejala, serta isolasi dan perawatan di RS rujukan bagi pasien dengan gejala/keluha.
Semua langkah - langkah program penanganan pandemi yang diselenggarakan oleh pemerintah mulai Pemprov dan Pemkab/Pemkot hingga tingkat desa di Bali, tak lepas dari peran militer TNI-POLRI. Yang selalu dilibatkan dalam penanganan, dengan mengedepankan cara - cara yang manusiawi. Hal ini pun menjawab pertanyaan pihak NDC, yang ingin mengetahui keterlibatan militer terhadap penanganan pandemi di Bali.
"Untuk mengendalikan situasi jadi kami melibatkan unsur TNI-POLRI. Kerjasamanya sangat baik sehingga dengan kerjasama yang kuat dan gotong royong yang tinggi dari masyarakat manajemen Penanganan pandemi dan vaksinasi di Bali betul-betul dapat kami kelola dengan baik," ucap Gubernur Bali,
Begitu baiknya penanganan pandemi di Bali dan pencapaian vaksin serta booster yang sudah sangat tinggi, Maka menurut Gubernur, Bali sudah sangat nyaman, aman dan kondusif untuk dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
"Untuk pemulihan pariwisata di Bali, karena pandemi sudah membaik dan vaksinnya tinggi maka kami telah memberlakukan kebijakan kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali tanpa karantina mulai tanggal 7 Maret Tahun 2022. Kemudian juga menerapkan kebijakan Visa On Arrival yang saat ini berlaku untuk 72 negara, kemudian 6 negara dengan bebas visa. Berikutnya kebijakan penerbangan yang ke bali langsung sudah mencapai 17 maskapai penerbangan internasional, yang berkunjung dan mendarat di bandara I Gst. Ngurah Rai Internasional Airport Bali," ucap Gubernur Bal.
Berdasar hasil pemantauan dan analisa lapangan, meskipun wisatawan mancanegara yang datang ke Bali tanpa ada karantina dan dengan menerapkan kebijakan visa on arrival, hasilnya tidak berdampak terhadap munculnya kasus baru di provinsi Bali. Kasus baru justru cenderung mengalami penurunan dan stabil.
Oleh karena, Gubernur Bali menyatakan Pemprov Bali juga melakukan kebijakan baru untuk melonggarkan persyaratan masuk ke Bali. Diantaranya tanpa perlu lagi menerapkan tes PCR maupun juga tes antigen dari negara kedatangan wisatawan.
Berkat berbagai kebijakan oleh Gubernur Bali tersebut, hingga saat ini tercatat wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali rata-rata mencapai antara 10.000 sampai 13.000 per hari sedangkan wisata mancanegara rata-rata sudah mencapai 4.000 per hari. Dan diyakini situasi akan terus membaik seiring semakin kondusifnya penyebaran pandemi.
"Oleh karena itu saya mengajak para wisatawan dari berbagai negara agar tidak perlu ragu lagi berkunjung ke Bali, termasuk wisatawan dari India. Dan kami berharap agar informasi ini dapat diterima, sehingga kembali bisa berkunjung ke Bali dalam suasana nyaman, aman dan kondusif," pinta Gubernur Bali membangkitkan rasa percaya terhadap Bali,
Ia juga berharap agar para wisatawan mancanegara dari India maupun wisatawan negara lain yang berkunjung ke Bali dengan tetap menghormati tatanan kehidupan masyarakat Bali, sesuai dengan adat istiadat tradisi, seni budaya, serta kearifan lokal Bali, yang menjadi basis budaya pengembangan pariwisata Bali.
Pimpinan rombongan NDC Senior Directing Staff NDC, Major General Manoj Kumar,SM , Mengungkapan rasa terimakasih atas sambutan dan keramahan Bapak Gubernur Bali dalam pertemuan tersebut. tiba di Bali dua hari lalu, dan sudah sempat berkunjung ke Pura Uluwatu, tempat yang sangat indah.
Rombongan tersebut adalah perwira tinggi dari angkatam Darat, Laut, Udara, dan sipil yang sedang belajar di lembaga NDC. Dan kehadiran mereka di Bali sebagai salah satu program studi tour dari lembaga NDC.
"Kami datang dengan rombongan besar yang berasal dari India, Usbekistan, Australia, Uganda, Iran, Srilanka, dan aparatur sipil negara untuk dapat belajar dari bapak Gubernur," ungkap Major General Manoj Kumar.
21. Delegasi NDC ingin mengetahui beberapa hal terkait bagaimana kontribusi pihak militer dalam penanggulangan covid di Bali, serta bagaimana pihak militer dan pemerintah belerjasama agar covid tidak mengalami peningkatan kedepannya di Bali.
"Kami sangat salut dan mengapresiasi atas capaian Bapak Gubernur Bali yang telah berhasil mengatasi Covid 19 dan memerangi covid bersama masyarakat Bali, dengan penuh disiplin dan dedikasi tinggi. Kami berjanji dan siap menyampaikan pesan Bapak Gubernur terkait Bali sudah aman untuk dikunjungi kepada warga kami di India," ujarnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com