Buleleng, dewatanews.com - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menekankan pentingnya analisis potensi pasar kepada pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
“Artinya UKM dapat menjabarkan jumlah produk yang bisa dihasilkan dan permintaan yang datang dari pangsa pasar yang ada,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Pembukaan Angkringan Fest 2022 Musikuliner di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Jumat, 10 Juni 2022.
Agus Suradnyana menjelaskan analisis tentang potensi sebuah pasar menjadi sangat penting untuk perkembangan sebuah UKM. Tujuan dari pemasaran sebuah produk harus jelas. Termasuk produk yang akan dijual dan daya saing yang dimiliki. Permintaan dan pemenuhan dari permintaan tersebut juga harus dilihat dengan baik.
“Permintaannya seberapa banyak dan kemampuan pemenuhan dari permintaan tersebut seperti apa. Itu juga menjadi hal yang penting,” jelasnya.
Masih ada banyak hal yang harus ditingkatkan oleh para pelaku UKM di Buleleng. Lebih berkreasi dalam hal jenis produk dan kemasannya. Kemudian, digitalisasi menjadi sesuatu yang harus dikembangkan. Pemasaran tidak hany secara offline, namun juga online.
“Secara digital kita juga harus di depan. Banyak hal yang bisa dilakukan agar UKM kita bisa semakin maju,” ucap Agus Suradnyana.
Sementara itu, Ketua Panitia Angkringan Fest 2022 Musikuliner Putu Dedy Yastika dalam laporannya menyebutkan Angkringan Fest 2022 Musikuliner akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 10 hingga 12 Juni 2022. Tujuannya tidak lain adalah untuk membangkitkan dan menggairahkan kembali perekonomian di Kabupaten Buleleng setelah dua tahun dihantam pandemi Covid-19. Dengan semangat dari para pelaku atau pengusaha angkringan, digagaslah Angkringan Fest 2022 Musikuliner ini.
“Ini kegiatan pertama di Buleleng dan bahkan di Bali serta Indonesia. Saya berharap Angkringan Fest menjadi agenda tetap di Kabupaten Buleleng,” sebutnya.
Angkringan Fest 2022 Musikuliner ini menghadirkan berbagai kegiatan dan juga hiburan dari beragam bintang tamu. Selain itu, ada pula stan angkringan yang menyediakan berbagai produk kuliner unggulan. Di Buleleng sendiri terdapat 52 angkringan yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Karena ini kegiatan pertama, kita adakan di Gedung Kesenian Gde Manik ini. Tempatnya terbatas sehingga hanya bisa menampung sepuluh dari 52 angkringan yang ada di Buleleng,” tutup Dedy Yastika. (DN - Adv)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com