Jembrana, dewatanews.com - Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster didampingi Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina melaksanakan kegiatan menyapa dan berbagi di wilayah Kabupaten Jembrana, Senin (23/5).
Kegiatan sosial dilaksanakan di dua lokasi yaitu Wantilan Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo dan Wantilan Pura Dang Kahyangan Perancak, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Sasaran kegiatan sosial ini adalah kelompok masyarakat yang membutuhkan uluran tangan seperti lansia, difabel, balita gizi buruk / kurang gizi dan ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK).
Di masing-masing lokasi kegiatan, Ny. Putri Koster menyerahkan bantuan 1 ton beras bagi 50 orang dengan perincian penerima terdiri dari 10 orang balita gizi buruk/ kurang gizi, 10 orang ibu hamil kekurangan energi khusus (KEK), 10 orang lansia, 10 orang penyandang disabilitas dan 10 orang kader PKK. Di samping itu, diserahkan pula bantuan berupa 80 kotak susu dengan pembagian bervariatif, 8 kotak untuk balita gizi buruk/kurang gizi, 2 kotak untuk masing-masing difabel, ibu hamil dengan KEK dan lansia. Seluruh penerima bantuan juga memperoleh 1 krat telor.
Dalam sambutannya di dua lokasi acara, Ny. Putri Koster menyampaikan bahwa kegiatan turun ke lapangan ini dilaksanakan di tengah situasi pandemi makin terkendali. Mencermati perkembangan di lapangan, TP PKK Provinsi Bali bersinergi dengan TP PKK Kabupaten/Kota mulai melaksanakan kegiatan turun ke masyarakat.
"Melalui kegiatan ini kami ingin menyapa dan melihat langsung kondisi masyarakat setelah dua tahun menghadapi situasi pandemi Covid-19. Selain menyapa, kami juga membawa sedikit oleh-oleh berupa kebutuhan pokok," ucapnya. Meski pemerintah telah melonggarkan aturan penggunaan masker, ia meminta masyarakat tetap waspada dengan menggunakan masker terutama pada saat berinteraksi dengan penderita batuk pilek.
Masih dalam arahannya, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali ini menyinggung pentingnya asupan gizi yang baik bagi tumbuh kembang anak-anak. Para orang tua diminta tak membiasakan anak-anak mengonsumsi makanan dalam kemasan yang mengandung banyak zak pengawet. “Berikan anak-anak makanan segar yang bermanfaat untuk daya tahan dan pertumbuhan mereka,” imbuhnya.
Apa yang disampaikannya terkait erat dengan upaya pencegahan dan penuntasan angka stunting di Daerah Bali. Diterangkan olehnya, stunting adalah kondisi anak yang mengalami gagal tumbuh kembang, dimana berat badan, tinggi badan dan kemampuan otak tak berkembang sesuai umur. Selain faktor asupan gizi anak, menurutnya stunting juga sangat dipengaruhi kondisi ibu pada masa kehamilan. Seorang ibu dengan KEK selama masa kehamilan berpotensi melahirkan akan stunting atau kelainan lainnya. Oleh sebab itu, ia menganjurkan agar para calon ibu memperhatikan kesehatan mereka sejak remaja.
Masih terkait tumbuh kembang anak, perempuan yang dikenal memiliki multi talenta di bidang seni ini menyinggung kecanduan gawai pada anak dan remaja yang sudah sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, ia minta para orang tua memperketat aturan penggunaan gawai pada putra dan putri mereka karena banyak membawa pengaruh negatif seperti efek radiasi hingga paparan konten yang kurang mendidik.
Dalam tatap muka dengan krama di dua kecamatan, wanita yang juga duduk sebagai Maggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat di Bali ini menyampaikan bahwa TP PKK sebagai partner pemerintah wajib berperan aktif dalam mensosialisasikan program atau kebijakan yang tengah dilaksanakan. Salah satu kebijakan yang memperoleh perhatiannya adalah upaya pemerintah dalam penanganan sampah. Disebutkan olehnya, Pemprov Bali di bawah kepempimpinan Gubernur Wayan Koster telah mengeluarkan sejumlah regulasi yang berkaitan dengan penanganan sampah.
Selain Pergub Nomor 47 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Gubernur Nomor 381/03-P/HK/2021 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat, sebelumnya telah ada Pergub Nomor 97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Ia berharap kader PKK hingga tingkat dasa wisma dan perangkat desa turut berperan aktif dalam mengimplementasikan berbagai regulasi ini agar penanganan sampah bisa dituntaskan di sumber tanpa mengotori wilayah desa lain. Menurutnya, kondisi yang kini dihadapi oleh warga Suwung dengan keberadaan TPA di wilayah itu hendaknya menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Selain itu, Ny. Putri Koster juga mengajak kader PKK turut dalam mensosialisasikan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. Dijelaskannya, visi ini bertujuan membangun kembali kesadaran seluruh masyarakat Bali atas perilaku yang bersifat fundamental. Bali era baru yang dimaksudkan dalam visi ini adalah Bali yang kembali pada tatanan adat istiadat yang telah diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur.
Pada kegiatan di Wantilan Pura Dang Kahyangan Perancak, Ny. Putri Koster dihibur Komang Dana, seorang penyandang disabilitas yang memiliki suara emas. Menembangkan lagu ciptaannya yang berjudul ‘Tanah Wayah’, Komang Dana berhasil membawa penonton larut dalam haru. Sebagai bentuk apresiasi. Ny. Putri Koster mengharapkan Pemkab Jembrana melibatkan Komang Dana pada event yang digelar pemerintah. Ia berharap, Komang Dana terus mengembangkan bakat yang dimiliki karena itu merupakan kelebihan yang tak dimiliki semua orang.
Di dua lokasi acara, diserahkan pula 200 bibit tanaman oleh Kadis Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja kepada Ketua TP PKK Kabupaten Jembrana Ny. Candrawati Tamba. Bibit tanaman yang diserahkan terdiri dari durian, alpukat, manggis, mangga da cempaka. Bibit tanaman itu selanjutnya dibagikan kepada masyarakat di dua desa dan diharapkan dapat menghijaukan wilayah tersebut.
Acara juga dihadiri Ketua GOW Jembrana Ny. Inda Patriana Krisna, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Jembrana, camat dan perangkat desa di dua lokasi acara. Sebelum bertolak ke Denpasar, Ny. Putri Koster juga berkesempatan menikmati ekowisata mangrove di Desa Perancak.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com