Jakarta, dewatanews.com - PT Pegadaian terus menunjukkan kinerjannya dengan baik, dan baru-baru ini PT Pegadaian juga peduli terhadap dunia pendidikan dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak pengurus bank sampah yang masih duduk di bangku sekolah.
Tercatat ada 96 anak pengurus bank sampah yang terpilih mendapatkan beasiswa pendidikan masing-masing senilai Rp. 3 juta.
Dimana anak-anak yangbterpilih tersebut sudah memenuhi syarat yang telah divalidasi melalui proses wawancara yang dilakukan oleh perwakilan PT Pegadaian.
"Dan penyerahan beasiswa dilakukan di berbagai kantor area Pegadaian di Seluruh Indonesia," kata Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah, Minggu (29/5).
Lanjutnya, bantuan sosial di bidang pendidikan ini diberikan dalam bentuk tabungan emas dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran berinvestasi sejak dini kepada anak-anak didik.
Selain itu, melalui beasiswa pendidikan diberikan ini adalah untuk mengapresiasi kerja keras para pengurus bank sampah yang telah mendedikasikan dirinya mengelola bank sampah yang dikelola oleh PT Pegadaian.
Beasiswa sengaja diberikan dalam bentuk tabungan emas untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan milenial agar melek investasi.
"Karena investasi dapat dimanfaatkan untuk biaya pendidikan di masa mendatang,” ucapnya.
Sembari menyampaikan kalau PT Pegedaian berencana dalam pemberi bantuan beasiswa pendidikan terutamanya untuk para pengurus akan terus dilaksanakan setiap tahunnya untuk mewujud-nyatakan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Itu sudah diatur dalam pilar pembangunan sosial ke-4 yaitu menciptakan pendidikan berkualitas kepada anak-anak yang sedang dalam masa pendidikan serta meningkatkan semangat para pengurus bank sampah dalam meningkatkan produktivitasnya.
"Dimana program bank sampah yang diinisiasi oleh PT Pegadaian dinamakan Pegadaian Peduli Lingkungan," imbihnya.
Ditambahkan, melalui program ini masyarakat diharapkan meningkatkan kesadaran lingkungan dengan memilah sampah dari rumah. Selanjutnya sampah diserahkan kepada Pengurus Bank Sampah untuk ditimbang dan dikalkulasikan dalam rupiah/Kg.
"Uang hasil penjualan sampah dikonversikan dalam tabungan emas. Dengan demikian tercipta lingkungan yang bersih sekaligus menabung emas yang bermanfaat di masa depan," tambahnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com