Tabanan, dewatanews.com - Beberapa hari lalu viral tersebar video seorang Bule yang berfose dan foto dalam keadaan telanjang bulat (Bugil) di sebuah pohon kayu putih di kawasan pura babakan, desa tua, kecamatan marga, tabanan bali.
Menanggapi hal tersebut, pada Rabu (04/05) Pimpinan Cabang KMHDI Tabanan segera melakukan investigasi ke lokasi kejadian dan mengawal pelaku ke Polsek marga untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya.
"kami bersama teman pengurus melakukan investigasi dan berdiskusi bersama prajuru pura. Dan kebetulan ada dua orang bule yang mengaku kerabat dari pelaku untuk meminta maaf. Akhirnya kita arahkan saja langsung ke Polsek untuk mempertanggungjawabkannya" jelas I Putu Edi Pratama selaku Ketua PC KMHDI Tabanan.
Awalnya, kedua Bule berkebangsaan Rusia tersebut mengaku sebagai kerabat dari si pelaku. Namun saat di bawa ke polsek Marga, salah satu dari mereka akhirnya mengakui sebagai pelaku yang ada di dalam video yang beredar tersebut.
Edi Pratama menegaskan, kasus serupa tidak boleh terulang lagi karena dapat merusak kesucian pura dan mencoreng citra pariwisata Bali khususnya Tabanan. Untuk itu, ia berharap semua pihak untuk saling menjaga terlebih saat ini kran pariwisata Bali sudah dibuka, itu berarti akan banyak bule datang.
“Kita tidak boleh lengah, ditengah pariwisata sudah dibuka kembali, kita harus tetap menjaga kesucian tanah Bali,” tegasnya.
Sebelum di bawa ke polsek, dua orang bule tersebut melakukan persembahyangan di pohon Kayu Putih yang berusia ratusan tahun tersebut. Dipimpin oleh penjaga pura setempat, mereka bersujud dan memohon maaf didepan pohon Kayu yang di sakralkan itu.
Saat ini, penanganan bule tersebut menjadi ranah pihak kepolisian dan proses penangananya dilimpahkan ke Polres Tabanan akan di bawa ke Mapolres Tabanan.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com