Denpasar, dewatanews.com - Gubernur Bali Wayan Koster memberikan sambutan sekaligus membuka acara Musyawarah Provinsi atau Musprov XI Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Bali pada Sabtu ( 14/5) sore yang diselenggarakan di Prime Plaza Hotel, Sanur Denpasar. Musprov INKINDO Bali tahun ini bertema "INKINDO Mendukung Implementasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Era Society 5.0".
Dalam sambutannya Gubernur Wayan Koster menyampaikan situasi terkini mengenai pandemi covid-19 yang terus melandai dengan ditandai menurunya kasus dan sangat stabil. Bahkan Gubernur mengatakan kekebalan masyarakat akan virus covid-19 sudah sangat baik, apalagi dengan tercapainya angka vaksinasi booste rlebih dari 70 persen atau yang tertinggi di indonesia.
Gubernur Koster pun mengharapkan status pandemi akan segera berubah menjadi endemi di Bali dari pihak atau lembaga yang berwenang.
Gubernur Koster dalam kesempatan tersebut menekankan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, atau produk lokal sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo. Ubntuk itu Gubernur Koster menyampaaikan bahkan sebelum arahan presiden, Bali sudah lebih dahulu menunjukkan komitmennya dengan terbitnya Pergub no 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri lokal Bali.
“Ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden, jadi semuanya didorong menggunakan produk lokal. Apa yang kkita pakai, konsumsi sebaiknya menggunakan prpduk lokal,” tandas Gubernur.
Lebih jauh, terkait penggunaan produk lojkal menurut Gubernur kebijakan tersebut akan terus didorong untuk menggunakan produk lokal di segala aspek. Termasuk dalam hal ini mebnggandeng kontraktor an konsultan lokal untuk proyek pemerintgah.
“Kita memang sudah harus berani ambil terobosan untuk lebih banyak memberdayakan sumber daya lokal, bangsa ini harus begitu. Jangan malah membanggakan yang dari luar. Dikit-dikit Amerika, eropa. Kalau bisa dan ada, kita gunakan yang lokal,” sebutnya.
Ditambahkan koster, Kita harus berani mendorong pengunaan sumber daya lokal, termasuk SDM-nya. Jangan sedikit-sedikit konsultan asing. Ketika dia di DPR, pinjaman yang terikat dengan tenaga luar kita kurangi. Jangan terlibatterlalu jauh. Mulai harus bangga dengan sumber daya lokal yang kita punya, temasuk sumber daya manusia-nya.
"Jangan dipakai sebatas pekerja. Malah kita harus berstrategi secara keseluruhan dari hulu sampai hilir. Supaya kita berkualitas dan bersaing secara merek. Kadangkala dari luar pun cuma narasinya yang bagus. Kita masih kurang dalam narasi dan megkemas sumber daya lokal kita," ungkapnya.
Ini yang harus dipikirkan para konsultan kita. Agar bersaing kita. Malu lah sudah berapa tahun merdeka masih juga kita tergantung dabn malah bangga dengan barang dari luar, konsultan luar. Mengapa kita masih bangga-bangga amat? Kalau dari lokal, baru kita bangga.
Sekarang saya balik itu, di Bali saya mulai dengan membanggakan kelokalan Bali. Semua aspek. Saya genjot regulasinya, namun sayang diterpa pandemi. Pasca pandemi, saya akan main total untuk memproteksi Bali. secara ekonomi, sosial, politik dan lainnya.
Menurut Koster, Bali punya potensi luar biasa. Hanya saha terlalu lama tidak sadar. Selama tiga periode di DPR, Koster mengaku paham konstelasi-nya.
"Apa yang saya dapatkan, saya akan transfer dalam kepemimpinan saya. Makanya saya penting untuk hadir di acara ini karena berkaitan dengan pembangunanBali, infrastruktur maunpun non-infrastruktur yang membutuhkan jasa konsultan berkualitas. Saya saat ini sudah mulai emmeikirkan bagaimana memperkuat SDM secara keseluruhan di Bali termasuk dalam pembangunan infrastruktur dan jasa konsultasi secara khusus. Penting karena saya amati bali ini belum pernah ada desain secaera menyeluruh yang direncanakan berkaitan dengan ibnfrastruktur darat laut udara secara terkoneksi dan terintegrasi," terangnya.
Bali yang wilayahnya kecil, membangun Balis ecara fisik buat saya mudah karena mudah dipolakan dan didesain. Bali potensuinya bukan potensi alam fisik, tambang misalnya. Tidak ada gas , emas, minyak. Bali hanya punya budaya yang kaya unik unggul dengan unsur adat tradisi seni kearifan lokal. Itu potebnsi besar bali.
Inilah yang ahrus dijadikan sumber pembangunan, menjadi arah kebijakan dan mainstream pembangunan. Agar terkelola balik. Tatanan kehidupan yang menyatu, adat agama budaya memiliki taksu yang kuat dan tenget, dulu. Sekarang sudah mulai menurun karisma Bali.
Dengan visi nangun Sat Kerthi loka Bali yang Mengandung makna : “Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian alam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan erintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.
Dalam visi ini, ada 3 (tiga) dimensi utama, yakni bisa menjaga keseimbangan alam, krama dan kebudayaan Bali, genuine Bali. Dimensi kedua, bisa memenuhi kebutuhan, harapan, dan aspirasi krama Bali dalam berbagai aspek kehidupan, serta dimensi ketiga merupakan manajemen risiko atau risk management, yakni memiliki kesiapan yang cukup dalam mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam tataran lokal, nasional dan global yang akan berdampak secara positif maupun negatif terhadap masa yang akan datang.
Pembangunan Bali dilaksanakan secara fundamental dan komprehensif, bukan hanya fundamental. Sebetulnya Bali banyak masalah, kelihatannya saja selimutnya bagus, namun dalamnya kerops. Ini yangs aya hadapi dan untuk mengembalikan kekuatan intinya Bali dalam segala aspek.
Sehingga Bali akan tumbuh dengan budaya yang kuat ememasuki peradaban modern, Bali era baru. Dengan 5 bidang prioritas yakni bidang Pangan, Sandang, Papan, Kesehatan, Pendidikan, Jaminan Sosial, Ketenagakeriaan, Adat, Agama, Tradisi, Seni, Budaya serta bidang Pariwisata. Lima bidang prioritas tersebut tentunya didukung dengan pembangunan lnfrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi.
Jadi pembangunan tidak parsial, tapi terkoneksi dan jadi akses tumbuhnya pusat ekonomi baru, di bali Barat, timur, Selatan, Utara, tengah. untuk menyeimbangkan pembangunan. Sekarangs angat timpang, sangat ebrtumpu di selatan. Tidak ada arahan dan puluhan tahun dibiarkan. Pariwisata juga mendominasi terlalu besar lebih dari 64 persen PDRB.
Pariwisata sangat rebntan faktor eksternal. Keamanan, bencana alam, dan lainnya. Sekarang ada pandemi dan lamanya sudah lebih dari 2 tahun, pariwisata stuck dan ekonomi Bali dampaknya luar biasa. Ekonomi berada di angka hingga minus 9 persen.
"Saya pastikan akan terus naik setelah pandemi ini. Makanya penanganan pandemi saya kendalikan betul agar terkendali. Dalam jangka pendek pariwisata masih jadi andalan pemulihan pariwisata. Orang sudah sangat rindu berkunjung ke Bali. Baik dari dalam maupun luar negeri," tegasnya.
Bali sebagai destinasi apriwisata Balid an sering kali menjadi tempat eprtemuan nasional hingga internasional, harus punya infrastruktur baik dan berkulaitas. Standarnya harus diatas daerah lain. Bali tidak hanya layanan domestik, tapi juga layanan dunia internasional.
Wajah infratruktur Bali, adalah wajah infrastruktur Ibndonesia. Sayangnya selama ini belum didesain secara baik, selama ini hanya terjadi by accident. Menjelang APEC misalnya. Atau menjelang pertemuan World Bank. Tapi sekarang beda, karena saya mengarahkan langsung, berkomunikasi dengan menteri, agar infrastrujkkur ini juga berguna pasca acara. Menopang pariwisata Bali.
"Saya juga merancang dan merencanakan infrastruktur Bali, darat, lauit uadaa yang mampu mempercepat tumbuhnya pusat-pusat ekonomi Bali, menyeimbangkan Bali utara, barat, timur dan selatan," imbuhnya.
Gubernur mencontohkan pembangunan infrastruktur darat yakni Shortcut Mengwitani-Singara, Jalan tol Mengwitani-Gilimanuk erta rencana jalan lingkar Bali dan LRT.
Untuk infrastruktur laut, Ada pembangunan Pelabuhan Segi Tiga Emas Sanur, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, kabupaten Klungkung yang mendapatkan biaya penuh dari Kementerian Perhubungan.
Sementara itu Ketua INKINDO Bali Ir. Ketut Gupta menyampaikan apresiasi yang setingginya untuk perhatian dan kesediaan Gubernur Wayan Koster yang menyempatkan diri membuka Musprov INKINDO dan memberikan arahan jkeada 105 anggota yang hadir.
Musprov ini disebutkan Gupta juga merupakan upaya mensinergikan program kerja INKINDO dengan Pemerintah Daerah, dimana INKINDo secara khusus berkomitmen mendukung visi pembangunan Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
“Terlebih Bapak Gubernur sudah sangat mendukung iklim kontruksi dan jasa konsultan di Bali yang sudah terwujud dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 22 tahun 2021 tentang penyelenggaraan kebijakan jasa konstruksi di Bali," tegasnya.
INKINDO juga disampaikan Gupta sangat siap mendukung Gubernur tak hanya dalam sisi jasa konsultan di sektor konstruksi namun juga non-kontruksi seperti pertanian, pariwisata dan lainnya. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kadis PUPR Provinsi Bali, Nusakti Yasa Weda dan Ketua Umum DPP INKINDO Peter Frans
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com