Buleleng, dewatanews.com - Pemerintah Kabupaten Buleleng terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan perekonomian daerah. Salah satu upayanya adalah dengan memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di desa. Seperti halnya di Desa Tajun, kini mengembangkan potensi ekonomi melalui desa wisata spiritual.
Ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (14/4), Perbekel Tajun I Gede Agustawan, menjelaskan, pengembangan potensi desa wisata spiritual ini berada di kawasan Pura Bukit Sinunggal. Dimana dalam kawasan itu terdapat kelebutan air dari Pura Dasar Buana dan Air Tabar.
Lebih lanjut, Perbekel Agustawan menyampaikan, kawasan pura itu akan dilakukan penataan, baik dari segi kebersihan pura sampai dengan penataan untuk memperindah kawasan sekitar pura.
"Kita akan menata kawasan itu bebas dari sampah plastik, dimana setiap pengunjung/pemedek dilarang membawa sampah plastik. Itu merupakan upaya menjaga aspek kebersihan dan keindahan," ucapnya.
Lebih jauh Agustawan membenarkan, kawasan pelukatan di sekitar Pura Bukit Sinunghal, sudah dipercaya oleh masyarakat sekitar sejak dahulu kala sebagai tempat melukat/penyucian ketika datang dari kuburan sebelum pulang ke rumah bila ada orang meninggal.
Selain masyarakat sekitar, tempat pelukatan/penyucian itu sejak dulu sudah didatangi wisata dari luar desa. Ditambahkan, bagi pemedek yang mau melakukan pelukatan di kawasan itu tidak dipungut biaya. Melainkan, kesadaran dari pemedek itu sendiri untuk melakukan dana punia.
"Kita tidak mematok biaya bagi yang mau melakukan pelukatan/penyucian. Itu kesadaran dari pemedek yang datang," ujarnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com