Denpasar, dewatanews.com - Aksi diawali dengan melakukan konvoi dari Jln. Banteng menuju lapangan parkie Timur monumen banjra Sandi pada Rabu, 13 April 2021. "Konvoi kami lakukan sambil berorasi dengan tujuan agar menarik simpatik rakyat dan mahasiswa Bali tergabung dalam aksi", ujar Arya Gangga selaku korlap aksi.
Setelah tiba di parkiran timur, masa aksi berjalan kaki menuju ke depan monumen bajra sandi dan melai orasi. Selanjutnya, masa bergerak ke gedung DPRD Bali dan Kantor Gubernur Bali.
Selain orasi, mereka juga membawa poster dengan tulisan sebagai sindiran terhadap permasalahan bangsa ini, mulai dari permasalahan BBM, Minyak Goreng, KTT G20 hingga Pemulihan pariwasata ekonomi Bali.
"Aksi kali ini tentunya telah melewati berbagai diskusi dan kajian dari organ yang tergabung", ujarnya.
Usai menyampaikan aspirasi, ketua2 organisasi yang tergabung dalam Cipayung plus Se Bali, menyampaikan 8 tuntutan didepan kantor gubernur provinsi Bali.
Berikut 8 tuntutan dari Cipayung plus Se Bali :
1. Mendesak KPPU untuk sesegera mungkin mengusut praktik persaingan usaha tidak sehat atau kartel dalam polemik minyak goreng yang diduga dilakukan oleh korporasi.
2. Menuntut pemerintah untuk segera memperbaiki tata kelola sistem perdagangan yang memberikan kepastian, keadilan & kebermanfaatan bagi masyarakat.
3. Menuntut Pemerintah untuk menjamin stok distribusi Pertalite agar tidak terjadi kelangkaan pada kebutuhan masyarakat
4. Meminta kejelasan pemerintah kepada publik terhadap kenaikan pertamax.
5. Mendorong Gubernur Bali menjadikan G20 sebagai salah satu aspek untuk membangkitkan Ekonomi pariwisata Bali.
6. Mendesak untuk melibatkan UMKM masyarakat Bali dalam perhelatan KTT G20 secara Konkrit.
7. Mendesak Gubernur Bali untuk memastikan hak-hak buruh yang sempat di rumahkan (PHK) akibat pandemi covid-19.
8. Mendorong Pemerintah Provinsi Bali untuk mengoptimalisasi pergub Bali 99 tahun 2018 agar terealisasi dengan baik untuk mendukung pemulihan perekonomian Bali.
"Dengan 8 tuntutan yang kami bawah, kami berharap dapat direspon baik oleh gubernur yang telah membuat kami kecewa lantaran tidak bisa ditemui. Kami akan kawal dan akan ada aksi berjilid-jilid selanjutnya," tutupnya.
Adapun organisasi yang tergabung dalam aksi Cipayung plus Se Bali yaitu PD KMHDI Bali, KOMDA III PP PMKRI, PC KMHDI Denpasar, DPC GMNI Denpasar, DPC PMKRI Denpasar, BPC GMKI Denpasar, PC PMII Denpasar dan HMI Singaraja.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com