Denpasar, dewatanews.com - Pada era modern saat ini, pendidikan tentu telah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu. Bahkan pemerintah telah mewajibkan warga negaranya untuk memperoleh hak pendidikan selama 12 tahun dan disarankan lebih dari itu. Secara sederhana, pendidikan dapat menjadi sarana individu supaya dapat terhindarkan dari kebodohan.
Semakin tinggi pendidikan maka akan semakin tinggi pula pengetahuan yang akan didapatkan. Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan.
Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab persoalan yang dihadapi di masa depan. Perkembangan di era digital saat ini juga dapat merubah sistem Pendidikan yang mempermudah siswa dalam mengakses setiap ilmu di internet dan media online.
Internet merupakan perpaduan antara teknologi informasi dan teknologi komunikasi, memiliki fungsi yang sangat cocok dalam bidang pendidikan sebagai sarana penyampaian bahan pengajaran. Terlepas dari perkembangan internet saat ini serta era modernisasi pendidikan dan kebudayaan tentu tidak dapat dipisahkan begitu saja karena pendidikan juga sangat berperan dalam mempertahankan kebudayaan yang ada saat ini. Antara pengetahuan dan kebudayaann dapat berjalan selaras, sehingga kita sebagai generasi penerus dapat meneruskan kebudayaan yang ada di Indonesia.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan tentu harus mengajarkan kebudayaan yang sudah diwariskan nenek moyang dan di teruskan kepada generasi muda. Kebudayaan dapat dibentuk, dilestarikan, atau dikembangkan melalui pendidikan. Baik kebudayaan yang berwujud ideal atau kelakuan dan teknologi, dapat diwujudkan melalui praksis pendidikan. Namun saat ini, di Bali pendidikan dan kebudayaan sudah menjadi satu kesatuan di lingkungan sekolah itu sendiri. Pendidikan serta kebudayaan sangat dijunjung tinggi dan penerapan kebudayaan didalam sistem pendidikan seperti kegiatan budaya yang dilakukan di sekolah.
SMAN 3 Denpasar Adalah salah satu sekolah yang sudah melaksanakan kegiatan budaya dengan cara memberikan pemahaman serta edukasi mengenai kebudayaan Bali seperti membuat makanan tradisional, kerajinan tangan serta tarian khas Bali. Adanya kegiatan budaya tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan yang ada di Bali kepada seluruh siswa, tidak memandang agama apapun itu, aturan yang berlaku untuk memakai baju adat bali setiap hari jumat yang diatur oleh Peraturan Gubernur daerah Bali pada peraturan Gubernur Bali nomor 79 tahun 2018 tentang hari penggunaan busana adat Bali. Diterapkan diseluruh sekolah yang berada di Bali.
Adanya aturan tersebut diharapkan siswa dapat melestarikan kebudayaan yang ada di Bali dengan cara menggunakn baju adat serta berkegiatan kebudayaan yang ada di sekolah. Dengan begitu siswa juga dapat mempelajari hal baru dari sebuah kebudayaan yang ada. Sekolah sebagai wawasan wiyata mandala, juga berperan aktif dalam lingkungan sekolah yang mendukung pelajar dalam menempuh pendidikan yang layak serta berdampingan dengan kebudayaan yang melekat di dalam pendidikan itu sendiri.
Pendidikan dan kebudayaan adalah satu kesatuan yang sangat erat kaitanya dan kita sebagai pelajar serta generasi penerus sebaiknya dapat mempertahankan kebudayaan yang ada didaerah kita. Oleh karena itu pentingnya peran pendidikan dalam kebudayaan guna mengembangkan minat belajar dan pemahaman bagi para siswa di sekolah. (DN - Rio)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com