Buleleng, dewatanews.com - Upaya mengenalkan nilai sejarah Kota Singaraja dari zaman kerajaan, kolonial dan kemerdekaan, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pariwisata akan melaunching paket wisata edukasi “Singaraja City Tour” (SCT) dengan dua starting point yaitu dari RTH Bung karno dan Pelabuhan Tua Buleleng. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Gede Dody Sukma Oktiva Askara usai memimpin rapat persiapan launching Singaraja City Tour di ruang rapat Dinas Pariwisata Buleleng, Kamis, (25/3)
Lebih lanjut dikatakan oleh Kadis Dody, launching paket SCT ini akan dilaksanakan tanggal 29 dan 31 Maret 2022 untuk menandai paket wisata sejarah kota Singaraja dan serangkaian HUT Kota Singaraja ke 418 tahun. Untuk sementara saat launching para wisatawan tidak akan dipungut biaya alias gratis, namun harus mendaftar melalui Google Form.
Lebih jauh untuk armada yang dipakai saat launching SCT, ungkap Kadis Dody menggunakan bus sekolah Dinas Perhubungan dan bus Buggy bantuan dari PHRI Buleleng. "Ini sifatnya gratis saat launching, jadi tidak mendapat snack dan makan siang," tegasnya.
Kedepan, berdasarkan hasil rapat dengan stake holder terkait, Kadis Dody akan mengkaji dalam pengelolaan SCTyang akan menggandeng BUMD atau OPD.
"Hal ini akan disesuaikan berdasarkan regulasi yang ada agar tidak salah dalam penerapannya, karena sifatnya sosial bisnis," jelasnya.
Disinggung terkait segmen SCT, Kadis Dody mengatakan untuk saat ini karena masih dalam kondisi pandemi, sasarannya adalah wisatawan domestik khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa sebagai wisata edukasi karena paket wisata ini ada daya tarik cerita terangkai yang tidak terlepas.
"Jika kondisi telah normal, sesuai kajian, segmennya tetap wisata Eropa, karena Singaraja banyak bangunan-bangunan heritage zaman dahulu yang harus kita angkat sebagai daya tarik wisata yang tidak dimiliki oleh daerah lain," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com