Denpasar, dewatanews.com - Gubernur Bali Wayan Koster mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Suharso Monoarfa yang didampingi oleh Staf Khusus Kementrian PPN/Bappenas Ervan Maksum dalam kunjungan penataan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Suwung dan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Mengwi, bertempat di Suwung, Denpasar dan Mengwi, Badung pada Rabu (16/3).
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Gubernur dan Menteri disambut oleh Kepala UPTD Pengolahan Sampah, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Pemerintah Provinsi Bali Ni Made Ade Armadi yang dalam kesempatan tersebut mewakili Kepala Dinas KLH Made Teja.
Tujuan kunjungan kali itu adalah untuk mengetahui progress penataan TPA Suwung yang rencananya sudah tidak akan menerima sampah kiriman lagi dari Kabupaten Badung dan Kota Denpasar pada bulan September mendatang.
Dalam laporannya Ade Armadi tercatat hingga saat ini Kabupaten Badung dan Kota Denpasar masih mengirim sampah ke TPA Suwung dengan rincian Kabupaten Badung 322 ton atau 157 truk per hari, dan kota Denpasar sebanyak 849 ton atau 433 truk per hari.
Ade Armadi menambahkan, jika kapasitas TPA Suwung akan diperkirakan penuh pada bulan April 2022, namun jika penutupan diperpanjang hingga bulan September maka pihaknya harus menambah jumlah layer lagi agar bisa menampung sampah.
Gubernur Koster menyampaikan bahwa sistem pengelolaan sampah di Bali nantinya akan dilaksanakan di sumber atau desa masing-masing sesuai dengan Pergub Nomor 47 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
Untuk itu pembangunan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah engan prinsip Reuse, Reduce dan Recycle) harus benar-benar diptimalkan agar sampah-sampah bisa terkelola dengan baik di hulu, serta permasalahan sampah di Bali yang menajdi polemic bebrapa tahun ini bisa terselesaikan.
Ia juga berharap penataan TPA Suwung bisa selesai tepat waktu untuk menyambut acara Presidensi G20 pada bulan November mendatang. Mengenai penataan pasca ditutupnya TPA Suwung, Gubernur yang juga merupakan Ketua DPD PDIP Prov Bali tersebut berharap agar Kementrian PPN/Bappenas dan Kementrian PU bisa ikut membantu agar bisa berjalan dengan lancar.
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa mengapresiasi komitmen Gubernur Koster dalam menyelesaikan masalah sampah yang sudah terjadi bertahun-tahun. Pihaknya juga berjanji akna terus mengawal dan berupaya agar permasalahan ini bisa terselesaikan tepat waktu. Hal itu dilakukan dengan dukungan untuk pembangunan TPST di tiga titik di Denpasar yaitu di Kertalangu, Padang Sambian dan Tahura.
Selepas memantau TPA Suwung, rombongan bertolak ke TPST Mengwi, yang diterima langsung oleh Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dengan didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Wayan Puja. Dalam laporannya Kadis LHK Wayan Puja mengatakan jika TPST ini sudah berdiri dari tahun 2020 di lahan seluas 2,6 hektar. Untuk Kabupaten Badung sendiri sudah memiliki dua TPST yaitu di Mengwi dan Jimbaran. Keberadaaan kedua TPST ini telah mampu mengurangi sampah yang dikirim ke TPA Suwung sebanyak 400 ton per hari.
Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan mesni pengolahan kompos. Menurutnya 70% sampah di TPST adalah sampah organic, sehingga memerlukan teknologi terbaru agar bisa memproses kompos dengan lebih cepat.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com