Denpasar, dewatanews.com - Pdt. Anastasia Henny, S.Th, M. Th, M. Sc (60) mengawali karir politik sejak tahun 2002 silam langsung bergabung di Partai Demokrat. Ia mengatakan, saat awal bergabung dirinya merasa bingung karena masih awam di dunia politik.
"Setelah lama berbaur, saya sedikit demi sedikit paham politik hingga akhirnya ikut berjuang untuk membesarkan Partai Demokrat di luar Bali, namun saat ikut membesarkan Partai Demokrat kala itu belum ada niatan untuk maju di Parlemen," kata Anastasia, Senin (21/3) di kantor DPD Demokrat Bali.
Lebih lanjut, setelah bergabung dan ikut membesarkan Partai Demokrat di luar Bali, kini ia memutuskan untuk menetap di Bali, dan melanjutkan keinginan membesarkan Partai Demokrat Bali.
Tak hanya itu, Ia juga memiliki keinginan untuk bertarung di parlemen. Terlebih melihat peluang cukup besar perempuan bisa merebut kuota 30 persen.
"Ini yang membuat saya optimis memiliki keinginan untuk maju karena di dukung oleh keluarga besar dan untuk bisa melakukan sebuah perubahan terutamanya buat Bali yakni ingin ikut berperan serta dalam mensejahterakan masyarakatnya," ucapnya.
Anastasia juga menyampaikan jika Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Made Mudarta diyakini mampu membawa perubahan. Terlebih keinginan Mudarta akan memprioritaskan perempuan dan milinial untuk bisa meraih kursi penuh di Parlemen.
"Ini membuat saya optimis maju mencalonkan diri di Parlemen kedepanya. Apalagi posisi perempuan sudah diprioritaskan agar bisa merealisasikan kuota 30 persen," imbuhnya.
Anastasia menambahkan, dirinya bersama para perempuan Partai Demokrat akan saling bekerjasama membangun kekuatan baru dalam mencapai tujuan awal yakni menjadikan Partai Demokrat lebih maju dan jaya.
"Bahkan, bersama perempuan Partai Demokrat akan terus berupaya untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat, baik lewat kegiatan sosial atau kegiatan lainya yang langsung besentuhan dengan masyarakat," tambahnya. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com