Tabanan, dewatanews.com - Konsentrasi Pemkab Tabanan dalam menangani penyebaran varian baru Omicron pada kasus Covid-19, semakin digencarkan sejak peningkatan kasus positif tidak hanya di Provinsi Bali namun hampir di seluruh dunia pada awal tahun 2022. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M yang dalam hal ini diwakili oleh Sekda Tabanan Dr. I Gede Susila., S.Sos., M.Si dalam rapat koordinasi terkait arahan Gubernur Bali perihal Covid-19, Rabu (9/2).
Pertemuan yang diadakan oleh pemkab Tabanan dengan menghadirkan Asisten 2, Kapolres, Dandim, serta Direktur dan Kepala Bidang Rumah Sakit Umum dan Swasta di Kabupaten Tabanan tersebut berlangsung secara singkat dan padat di Ruang Rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan, demi efisiensi diskusi di tengah pandemi yang kembali meradang.
Sekda Susila menyampaikan arahan yang berkaitan dengan himbauan dari Gubernur Bali beberapa waktu lalu, terkait kesiapan daerah dalam menangani lonjakan kasus Varian baru Omicron. Point penting yang menjadi fokus diskusi adalah sinergitas antara jajaran Pemerintah, Rumah sakit dan satuan TNI Polri.
"Saya sangat mengapresiasi semangat Nakes dan TNI Polri yang selalu memback-up dan membantu kita sejak pertama kali kita dilanda Covid pada bulan maret 2020. Melalui fluktuasi yang ketiga kalinya, tidak hanya di Tabanan Bali namun di Indonesia dan seluruh dunia, kita harus tetap semangat dan bertahan. Apalagi tingkat perkembangan Omicron di Bali tercatat cukup tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya” Papar Susila.
Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran global, karena berkaitan dengan pertemuan Internasional di Bali mendatang. “ini juga menjadi dilema bagi Bali, di satu sisi harus seimbang antara ekonomi yang harus bangkit dan kesehatan yang menjadi prioritas. Jadi kondisi seperti ini harus betul-betul menjadi perhatian” Ujarnya lagi. Oleh sebab itu, setiap ada instruksi dan informasi, maupun laporan data harian harus segera di-update ke pusat dan provinsi.
Point-point lainnya, termasuk fungsi dan penggunaan Rumah Sakit yang hanya diperuntukkan bagi pasien bergejala berat, ia mengharapkan koordinasi dari TNI Polri dan Nakes untuk menyortir pasien yang bergejala ringan dan OTG di rumah sakit, agar bisa dilakukan Isoman di rumah masing-masing. Hal tersebut sebagai langkah penanganan agar rumah sakit tidak penuh / kolaps, serta penyediaan lokasi Isoter agar disiapkan dengan segera.
“Yang menjadi perhatian juga kesiapan rumah sakit kita, baik kesiapan oksigen, tempat tidur, nakes, dan obat-obatannya, belajar dari pengalaman yang telah lalu, kita jangan sampai kekurangan dan betul-betul harus disiapkan. Apalagi dengan jumlah tempat tidur kita di Tabanan sebanyak 242, sudah 103 terisi, jadi kita harap-harap cemas dengan kondisi ini” tambahnya.
Oleh sebab itu, sinergi yang kuat, diharapkan terus terjalin antara Pemkab Tabanan dan jajaran TNI Polri serta rumah sakit-rumah sakit yang menjadi pionir utama dalam mengatasi penyebaran virus ini. Niat tersebut pun disambut baik oleh jajaran undangan yang hadir dalam pertemuan saat itu. “Dalam menjalankan tugas yang mulia ini, kita bersinergi untuk menjaga kesehatan masyarakat kita di Tabanan, mari kita sama-sama mengabdi untuk kepentingan masyarakat, semoga Omicron kali ini bisa cepat berlalu” tutupnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com