Salah Paham Karena Saling Pandang, Berujung Sabetan Parang di Buleleng

 

Buleleng, dewatanews.com - Kasus salah pahan berujung tindakan kekerasan menggunakan senjata tajam kembali terjadi di Buleleng pada Rabu (29/12) pukul 17.00 wita tepatnya di Pura Segara Banjar Dinas Celukan Bawang Desa Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak.

Berawal dari saling lirik pada saat bertemu di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Pengulon antara korban Gede AP (17) dan I Gusti MJ (17) dengan terduga pelaku Raiza Rahman (20) alamat Banjar Dinas Pungkukan, Desa Celukanbawang, Gerokgak, Buleleng berlanjut terjadinya perslisihan paham.

Informasi yang diperoleh, setelah korban dan terduga pelaku meninggalkan SPBU menuju arah timur jalur Celukan Bawang – Seririt dengan menggunakan sepeda motor. Sampai di prapatan sebelah selatan Karang Tina Desa Tinga-Tinga, terduga pelaku sempat mengatakan “Tunggu Dipantai” dan terduga pelaku berjalan menuju arah timur dengan menggunakan sepeda motornya.

Sedangkan kedua korban sesampai disebelah Toko Suwecan Widi berbalik kearah barat menuju Pura Segara di Jalan Karang Desa Celukan Bawang. Berselang 5 menit, terduga pelaku datang dengan membawa senjata tajam parang menemui korban.

Pada saat pelaku bertemu korban, saat itu terduga pelaku langsung mengayunkan parangnya kearah korban Gede AP. Namun sempat dihadang oleh I Gusti MJ sehingga ayunan parang terduga pelaku mengenai tangan kanan Gusti MJ yang mengakibatkan jari tengah tangan kanannya robek.

Setelah itu terduga pelaku Raiza Rahman memegang pundak korban Gede AP dan langsung mengayunkan parang kearah punggung korban sehingga korban Gede A.P., mengalami luka robek pada punggung dan korban berusaha melepaskan diri lari kearah selatan sedangkan pelaku Raiza Rahman kabur kearah selatan. Sementara I Gusti MJ langsung melaporkan kejadian tersebut.

Kasus ini tengah ditangani unit Reskrim Polsek Kawsan Laut Celukan Bawang dan untuk sementara terhadap terduga pelaku sudah diamankan untuk dilakukan permintaan keterangan lebih lanjut.