Badung, dewatanews.com - Metode rapid test antigen juga bisa digunakan sebagai tes skrining Covid-19, sehingga tindakan pencegahan penularan infeksi dapat segera dilakukan.
Proses pengambilan sampel sekresi dalam rapid test antigen dengan memasukan alat test yang cukup panjang sampai ke bagian paling atas tenggorokan yang posisinya di belakang hidung memang sering dikeluhkan oleh banyak pasien khususnya bagi yang baru pertama kali menjalani tes swab.
Bahkan proses swab test tersebut bisa menimbulkan trauma tersendiri, apalagi bagi anak-anak yang kulit hidungnya relative lebih sensitif dibandingkan orang tua.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bumame Farmasi yang kini telah hadir di Bali menghadirkan Abbott Panbio Nasal yang dalam pelaksanaan test nya tidak terasa sakit seperti pengambilan sampel swab test pada umumnya.
Selain tidak menimbulkan rasa sakit, produk swab antigen terbaru ini juga akurasinya yang terbilang cukup tinggi.
"Proses usap hidung untuk mengumpulkan spesimen tidak berlangsung invansif karena pengambilan sampel hanya dilakukan sedalam 2 centimeter dari permukaan lubang hidung," jelas salah satu petugas medis yang bertugas saat acara launching dibukanya Bumame Farmasi, Rabu (3/11) sore.
Wartawan media ini yang hadir pada acara tersebut juga melakukan swab test antigen sebagai prosedur mengikuti rangkaian acara press conference yang berlangsung di Conrad Bali Hotel, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung. Memang benar, saat proses pengambilan sampel swab test antigen tidak merasakan sakit seperti pengambilan sampel swab test antigen yang biasanya dilakukan selama ini.
“Pertama sih kepikiran bakalan sakit lagi hidung untuk swab test antigen. Tapi sebelum dilakukan pengambilan sampel tadi, dijelaskan terlebih dahulu oleh petugas medisnya jika yang akan dilakukan adalah swab antigen nasal (Abbott Panbio Nasal-red) dan hanya dimasukkan 2 centimeter saja alatnya. Ternyata benar, tidak terasa sakit," ungkap wartawan media ini.
Sekilas informasi, alat rapid tes Panbio™ COVID-19 Ag adalah alat uji aliran lateral untuk deteksi cepat kualitatif virus SARS-CoV-2 yang andal, praktis dan terjangkau. Panbio COVID-19 Ag bertanda CE, telah menerima Emergency Use Listing (EUL) atau Daftar Penggunaan Darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sudah tentu telah memiliki ijin edar dari Kemenkes hingga memenuhi syarat penggunaan yang ditetapkan oleh Kemenkes.
Dirangkum dari berbagai sumber, Tes rapid Abbott Panbio antigen nasal tidak memerlukan instrumentasi dan memberikan hasil sekitar 15 menit. Dengan proses yang simple, alat ini sangat cocok untuk pengujian dalam skala besar pada berbagai keadaan dan kondisi masyarakat.
Tes Panbio COVID-19 Ag telah digunakan secara luas di Eropa, Asia, dan Afrika. Hasil studi klinis oleh Abbott terhadap 585 sampel menunjukkan bahwa uji Panbio COVID-19 Ag memiliki sensitivitas (kecocokan positif) sebesar 98,1% dan spesifisitas (kecocokan negatif) 99,8% pada orang yang diduga terpapar COVID-19 atau mengalami gejala-gejala akibat virus tersebut dalam tujuh hari terakhir.
Dengan hadirnya Bumame Farmasi di Pulau Dewata, diharapkan mampu memberikan rasa aman, nyaman dan harga terjangkau kepada masyarakat. Selain itu, hadirnya Bumame Farmasi juga sebagai bentuk komitmen dalam membantu Pemerintah menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia khususnya Bali.
Bumame Farmasi yang terletak di Benoa Square ini dilengkapi laboratorium terbaru dengan pelayanan yang lengkap dan variatif diantaranya Layanan PCR Swab Test, Swab Antigen Regular, Swab Antigen Abbott Panbio dan Swab Antigen Abbott Panbio Nasal hingga Tes Pasca Covid untuk mengetahui kondisi tubuh setelah terpapar Virus Covid-19.
Direktur Utama Bumame Farmasi, James Wihardja mengatakan, dengan hadirnya Bumame Farmasi di Bali, diharapkan masyarakat dapat mengakses layanan Swab Test yang mudah, aman, nyaman, praktis dan terjangkau dengan hasil yang akurat.
"Kami juga bekerja sama dengan hotel-hotel ternama di Bali, agar wisatawan dapat mengakses layanan kami dengan mudah di hotel-hotel rekanan kami. Bumame hadir dengan layanan dan lab standar internasional yang mampu memproses hingga 2000 sampel per hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan PCR, kami juga menggunakan Antigen yang direkomendasikan oleh WHO," jelasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com