Semarak Hari Sumpah Pemuda, PC KMHDI Denpasar Kembali Gelar e-Ngopi

 

Denpasar, dewatanews.com - Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar kembali menggelar kegiatan e-Ngopi (elektronik – Ngobrol Pintar) melalui Google Meet pada Minggu (31/10). Masih dalam suasana semarak Hari Sumpah Pemuda, topik yang diangkat yakni “Sudah Balance-kah Peran Pemudi dan Pemuda untuk Kemajuan Bangsa?”

Sebagai pemantik diskusi dari sisi pemudi, Putu Asrinidevy yang juga selaku Presidium II Pimpinan Pusat KMHDI mengutarakan, baik pemudi maupun pemuda, sebenarnya telah memiliki peranannya masing-masing dalam kehidupan termasuk dalam kemajuan bangsa. Untuk itulah ketika menjawab pertanyaan apakah peran keduanya telah balance, tentu diperlukan barameter yang tepat dan juga jelas.

“Layaknya kepercayaan Hindu, Para Dewa pun dalam melaksanakan fungsi-Nya mesti dilengkapi dengan fungsi Para Sakti atau Dewi-Nya, hal ini sama seperti Para Pemudi dan Pemuda yang sesungguhnya telah memiliki peranannya masing-masing dalam kehidupan untuk saling melengkapi satu sama lain termasuk untuk kemajuan bangsa Indonesia. Untuk itulah ketika kita mencari jawaban terkait hal yang kita sebut balance, tentu kita perlu mencari parameternya yang tepat dan juga jelas terlebih dahulu," terang Devy.

Kemudian dari sisi pemantik pemuda yang diwakili sendiri oleh Ketua PC KMHDI Denpasar, I Gusti Putu Putra Mahardika mengungkapkan, baik pemudi maupun pemuda masa kini merupakan poros-poros untuk kemajuan bangsa Indonesia baik di masa kini maupun masa depan, untuk itulah peranannya mesti seimbang dan didasari oleh jiwa produktif untuk senantiasa berkarya.

“Seperti halnya pepatah Bung Karno yakni Berikan Aku Seribu Orang Tua, Akan Kucabut Semeru dari Akarnya dan Berikan Aku Sepuluh Pemuda, Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia, sesungguhnya telah memberikan kita pesan begitu besarnya peran pemudi maupun pemuda untuk kemajuan bangsa, untuk itulah keduanya mesti dapat berperan secara seimbang untuk senantiasa produktif dalam berkarya," ungkap Pemuda yang sering dipanggil Guswah.

Lebih lanjut, I Dewa Gede Darma Permana selaku Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan menghaturkan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah berkenan berpartisipasi dalam kegiatan diskusi e-Ngopi dari pukul 19.20-21.20 WITA. Sebagai peserta dirinya juga memberikan pandangan penutup terkait topik bahwasanya parameter keseimbangan peran antara Pemudi dan Pemuda bisa dilihat dari berbagai bidang kehidupan, ketika dari semua sisi kehidupan baik pemudi dan pemuda telah mampu berperan tanpa adanya intervensi, disanalah peran keduanya bisa dikatakan seimbang untuk kemajuan Bangsa Indonesia.

“Berbagai bidang kehidupan bisa kita pergunakan sebagai pedoman atau parameter untuk mengukur keseimbangan tersebut. Ketika Pemudi dan Pemuda telah mampu melaksanakan peranannya masing-masing dalam setiap bidang kehidupan yang dijalaninya baik pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain, disanalah peran keduanya bisa kita katakan seimbang untuk kemajuan bangsa," tutupnya.