Gianyar, dewatanews.com - Tak lelah menyapa warga sambil menyalurkan bantuan, kini Ketua TP PKK Prov Bali Ny Putri Suastini Koster kembali hadir di tengah-tengah warga Gianyar yang dipusatkan di Wantilan Pura Dalem, Tegallalang, Gianyar, pada hari Sabtu (6/11).
Kepada para penerima bantuan yang terdiri dari lansia, penyandang disabilitas, kader PKK, balita gizi kurang/buruk serta Ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK), pendamping orang nomor satu di Bali itu menyerahkan tiga ton beras dengan sasaran sebanyak 120 orang yang masing-masing memperoleh 25 kg.
"Kami berusaha meningkatkan bantuan, yang pada awalnya bantuan satu ton menyasar 50 orang, kali ini bisa kita naikkan. Tentu ke depan kami ingin lebih banyak berbagi kepada masyarakat," ujar Ny Putri Koster yang turut didampingi Ketua WHDI Kabupaten Gianyar Ny Diana Dewi Agung Mayun, Sekretaris TP PKK Kabupaten Gianyar Ni Wayan Sriyani, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gianyar Dwikorawati Wisnu Wijaya.
Tidak hanya bantuan beras, Ny Putri Koster juga menyerahkan 30 kaleng susu untuk 10 balita gizi buruk. Ia menyadari mungkin bantuan ini tidak banyak, namun ia berharap para penerima bisa memanfaatkan dengan baik.
"Setidaknya para penerima tidak perlu lagi memikirkan kebutuhan beras pada Hari Raya Galungan dan Kuningan nanti. Setiap penerima memperoleh 25 kg beras, dan saya kira itu cukup hingga Hari Raya Kuningan," jelasnya.
Penyerahan bantuan ini juga digelar kepada masyarakat, mengingat banyak masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan sempat memukul sektor perekonomian.
"Selain itu, dalam aksi sosial saya juga ingin melihat secara langsung kondisi masyarakat, menyapa dan berbagi serta menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan," imbuhnya.
Masih dalam arahannya, wanita yang dikenal sebagai seniman multitalenta itu juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan sedini mungkin. Terutama, menurutnya, untuk para calon ibu. Ia menyadari banyak remaja putri yang akan menjadi ibu di masa depan sudah melakukan diet ketat hingga cenderung ekstrim demi menjaga penampilan.
"Itu sangat bahaya, karena kekurangan gizi sejak muda bisa juga berdampak hingga nanti. Dan apabila hal it uterus-terusan dilaksanakan bisa membahayakan kita saat hamil dan membahayakan anak kita juga kelak," jelasnya.
Pagi itu Ny Putri Koster juga mengingatkan pentingnya protokol kesehatan. Ia menambahkan, saat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Bali menurutnya memang sudah berhasil mencapai target vaksinasi yang cukup tinggi, namun secara global belum keluar dari pandemi. Untuk itu, prokes masih harus terus dijalankan.
Tak lupa, pendamping orang nomor satu di Bali itu juga mengingatkan para ibu untuk terus kreatif meskipun di tengah pandemi. Ia melanjutkan, banyak program-program PKK yang bisa menyentuh langsung kebutuhan masyarakat seperti HATINYA PKK serta UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga).
"Jika dijalankan dengan baik keduanya, niscaya kita sebagai ibu-ibu tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan pokok keluarga, namun juga meningkatkan pendapatan keluarga," ujarnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com