Denpasar, dewatanews.com - Mahasiswa sebagai kaum intelektual muda yang bergerak sebagai agen perubahan di negeri ini dimana akan memegang estafet kepemimpinan di masa mendatang harus berperan aktif untuk menjadi pelopor terbentuknya perekonomian kreatif nasional yang tangguh.
Oleh karena itu, paradigma dikalangan mahasiswa sudah saatnya untuk diubah. Salah satu yang mesti diperbaiki yaitu pola pikir yang masih berpandangan bahwa setelah lulus kuliah maka harus mencari pekerjaan sebagai karyawan. Sedangkan terdapat pilihan lain yaitu menjadi wirausahawan sebagai pencipta lapangan kerja yang berbasis pada penciptaan usaha kecil dan menengah, sehingga Bangsa Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan wirausaha yang dirintis sejak mahasiswa duduk di bangku kuliah.Melalui Webinar Kewirausahaan BEM FH UNUD 2021 ini yang bertemakan "Meningkatkan Intensitas Pembangunan UMKM Kreatif dalam Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi”, memiliki maksud melalui intensitas atau peningkatan pembangunan seperti perbaikan aspek-aspek dari UMKM, diharapkan masyarakat dapat memulihkan perekonomian mereka serta memiliki respons baik terhadap perubahan perekonomian di masa pandemi dengan tujuan mengembangkan inovasi ekonomi kreatif.
Webinar ini telah dilaksanakan pada minggu ,7 november 2021 dengan diikuti oleh 700 lebih peserta dari kalangan umum maupun mahasiswa, kegiatan webinar ini diikuti dengan sangat semangat dan juga aktif antara pembicara dan juga peserta.
Sebagai rangkaian lanjutan untuk mempelajari ilmu yang telah didapat lebih dalam lagi, panitia membuat rangkaian lanjutan dari webinar yaitu workshop kewirausahaan, dimana nantinya pada workshop kewirausahaan bukan saja hanya materi yang diberikan, tetapi juga prakteknya langsung agar nantinya mahasiswa dapat mempraktekannya langsung dalam kehidupan sehari hari terutama
dalam dunia berwirausaha.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com