Buleleng, dewatanews.com - Kabupaten Buleleng, Bali pada tahun
2021 kembali meraih trofi Program Kampung Iklim (Proklim) dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Kali ini, Desa
Wanagiri, Kecamatan Sukasada meraih Trofi Proklim Utama. Raihan ini
menjadi satu-satunya di Provinsi Bali.
“Ini menjadi sebuah
peningkatan karena sebelumnya Desa Wanagiri berada pada Proklim tingkat
madya dan raihan satu-satunya di Provinsi Bali,” ujar Bupati Buleleng
Putu Agus Suradnyana saat dikonfirmasi mengenai keberhasilan meraih
kembali Trofi Proklim dari KLHK di ruang kerjanya, Selasa (19/10).
Agus
Suradnyana menjelaskan Pemkab Buleleng selalu mendukung penuh
upaya-upaya pelestarian lingkungan. Khususnya dalam mitigasi dan
adaptasi perubahan iklim. Salah satunya buktinya adalah pengajuan
desa-desa dalam kegiatan Proklim ini. Selain itu, pendampingan juga
terus dilakukan. Salah satunya pada Desa Wanagiri dimana pada tahun 2020
Desa Wanagiri meraih sertifikat Proklim tingkat madya. “Hingga pada
tahun 2021, trofi Proklim Utama diterima Desa Wanagiri. Hal tersebut
menunjukkan peningkatan yang terjadi,” jelasnya.
Desa Wanagiri
berhasil meraih trofi Proklim Utama bersama 54 desa lainnya
se-Indonesia. Untuk di Bali, Desa Wanagiri menjadi satu-satunya wakil
dan berhasil meraih prestasi. Desa Wanagiri sudah mengalami peningkatan
dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Termasuk di dalamnya adalah
kegiatan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
“Ini
membuktikan pula seluruhnya telah berupaya menjaga lingkungan, dan
tentu sifatnya pelestarian terhadap lingkungan," ucap Agus Suradnyana.
Senada
dengan Agus Suradnyana, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda
Buleleng Ni Made Rousmini, saat ditemui usai menerima Trofi Proklim
Utama dari KLHK secara virtual mengungkapkan Pemkab Buleleng terus
mendukung apa yang dilakukan oleh desa-desa dalam pelestarian
lingkungan. Desa Wanagiri khususnya masyarakat setempat memiliki
keunggulan dalam upaya mitigasi dan adaptasi iklim pada tahun 2021 ini.
Upaya tersebut dilakukan dengan kegiatan pertanian terpadu. Kegiatannya
berupa limbah kotoran kambing yang diolah menjadi pupuk kompos dan
membuat pupuk cair dari ampas kopi.
“Itu yang menjadi
keunggulan sehingga Desa Wanagiri mendapatkan nilai tambah Desa
Wanagiri. Pemkab Buleleng sangat mendukung kegiatan tersebut,”
ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Buleleng Gede Melandrat menyebutkan pada tahun 2020, Desa Bukti meraih
Trofi Proklim Lestari. Raihan pada tahun lalu ini juga menjadi
satu-satunya di Bali.
Dengan diraihnya Trofi Proklim Utama oleh Desa
Wanagiri membuktikan bahwa perkembangan dan regenerasi sudah dilakukan
dengan baik oleh Pemkab Buleleng. Ke depan, Pemkab Buleleng melalui DLH
akan memacu pembinaan dan ikut serta mendampingi masyarakat yang cinta
lingkungan. Khususnya di kewilayahan seperti desa-desa yang ada. Pada
prinsipnya, bagaimana usaha pelestarian tetap terjaga dan ini juga
merupakan bagian dari tugas Pemkab Buleleng untuk terus melaksanakan
pendekatan.
“Dalam hal ini pembinaan dan pendampingan.
Saya kira fungsi kita betul-betul ada. Ini adalah wujud keberhasilan
Pemkab Buleleng untuk tetap eksis dalam upaya pelestarian lingkungan,”
sebut mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan ini. (ADV)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com