Peduli Sesama, Relawan Demokrat Bali Salurkan Bantuan Logistik

 

Karangasem, dewatanews.com - Salah anggota Komis IV DPRD Bali asal Karangasem I Komang Wirawan, SH mengatakan setelah pasca terjadinya gempa bumi dengan berkekuatan 4,8 megnitudo yang mengguncang dua Kabupaten di Bali yakni Kabupaten Bangli dan Karangasem.

"Bahkan dilihat sudah banyak juga bantuan mengalir. Bantuan tersebut datang dari pemerintah pusat, organisasi pemerintah dan swasta, serta relawan," terangnya, Rabu (20/10) ketika berada di posko bantuan logistik di lokasi terjadinya gempa bumi.

Sembari menyampaikan kalau bantuan juga datang dari tim relawan Partai Demokrat Bali, dan bantuan yang diberikan berupa kebutuhan sehari - hari seperti sembako yang dapat lansung di gunakan oleh warga yang terdampak gempa bumi.

"Semoga dengan bantuan yang diberikan oleh tim relawan Partai Denokrat Bali sekiranya dapat
membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa bumi," imbuhnya.

Lanjutnya, kegiatan sosial kemanusian ini bukan sekali dua kali dilakukan oleh tim relawan Partai Demokrat Bali, namun kegiatan sosial kemanusian ini sudah terus dan rutin dilakukan.

"Karena motto utama kami yakni terus peduli dengan sesama yang memang benar-benar membutuhkan bantuan seperti salah satunya korban bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli ini," ucapnya.

Komang Wirawan juga menyampaikan kalau dirinya bersama tim relawan Partai Demokrat Bali juga sempat mengunjungi beberapa posko peduli bencana gempa bumi.

Dari sekian posko yang sempat dikunjungi ternyata bantuan tersebut sudah banyak yang sudah di distribusikan ke warga yang memang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut.

"Intinya, kita disini semua saling peduli tanpa melihat adanya unsur politik atau kepentingan pribadi. Karena ini semua murni kegiatan sosial kemanusian," jelasnya.

Ditambahkan, semoga dengan kejadian ini bisa diambil nilai positifnya yakni hidup bermasyarakat dimana pun berada harus bisa saling menolong antar sesama tanpa pernah melihat perbedaan warna, suku, agama maupun ras.

"Kita hidup dimasyarat musti terus memiliki jiwa sosial kemanusia. Karena siapa pun tidak akan pernah tahu, kapan saat bantuan tersebut dibutuhkan untuk bisa membantu sesama," tambahnya. (DN - Bdi)