Denpasar, dewatanews.com - Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar pada Hari Raya Tumpek Landep ini melaksanakan upacara persembahyangan terhadap barang barang yang terbuat dari unsur logam yang digunakan di Mako Lanal Denpasar. Saat upacara berlansung benda benda yang terbuat atau mempunyai unsur logam ini diberikan sesajen agar dapat mempermudah dan memperlancar kegiatan manusia untuk menjalani kehidupan sehari hari. Kegiatan yang dipimpin oleh Pemangku dari Yayasan Gases Jro Mangku Komang Ari Cahyadi dan berlangsung di Mako Lanal Denpasar Bali Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar Bali, Sabtu (11/9).
Dalam penyampaiannya Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P., mengatakan Upacara adat Tumpek Landep ini merupakan permohonan, ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta yang telah memberikan kemudahan, rahmat dan ketajaman pikiran, di hari ini juga manusia dan umat Hindu khususnya di Bali di ajarkan agar dapat mempergunakan dan memanfaatkan benda yang terbuat dari logam untuk kesejahteraan dan kemakmuran dalam menjalankan kehidupan.
Lebih lanjut Danlanal menyampaikan upacara adat umat Hindu yang dilaksanakan ini adalah bentuk permohonan dan perlindungan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa serta penyucian terhadap benda-benda seperti keris, tombak, dan senjata lainnya, dalam perkembangan zaman bahkan saat ini dilaksanakan untuk penyucian terhadap benda-benda elektronik dan kendaraan yang digunakan untuk mendukung kegiatan seperti yang diupacarakan saat ini adalah barang barang yang dipakai setiap hari atau barang-barang untuk mendukung kelancaran dinas, seperti kendaraan, kapal serta senjata organik yang ada di Mako Lanal Denpasar, ucapnya.
Di dalam ajaran Acara Agama Hindu khususnya di Bali, banyak hari raya suci yang diperingati. Hari ini hari Sabtu tanggal 11 September 2021, bertepatan dengan Saniscara Kliwon wuku Landep yang setiap 6 bulan sekali untuk memepringati hari raya suci umat Hindu Bali yaitu Hari Raya Tumpek Landep.
Hari raya Tumpek Landep adalah hari yang dikhususkan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dalam wujudnya sebagai Dewa Senjata (Pasupati). Tumpek Landep diperingati saat Saniscara Kliwon wuku Landep setiap 6 bulan sekali. Pelaksanaan upacara Tumpek Landep dilaksanakan di Bali karena mengandung hakekat dan makna yang tinggi dan sangat berhubungan dengan kehidupan manusia di dunia terutama mengenai intelegensi manusia, karena manusia itu sendiri adalah termasuk makhluk religious yang selalu berhubungan dengan kekuatan supra natural.
Tumpek yang memiliki dan mengandung pengertian dan makna hari peringatan turunnya kekuatan manifestasi Sang Hyang Widhi ke dunia.
Dari kata Landep sendiri mengandung pengertian Tajam atau ketajaman. Tumpek Landep adalah ungkapan rasa terima kasih umat Hindu khususnya di Bali terhadap Sang Hyang Widi Wasa yang turun ke dunia dan memberikan ketajaman pemikiran kepada manusia. Adapun ketajaman itu layaknya senjata yang berbentuk lancip/runcing seperti keris, tombak dan pedang dan lain lain terutama yang dari unsur logam.
Hadir dalam kegiatan upacara adat Tumpek Landep, Danlanal Denpasar, Pasops, Pasprogar serta seluruh personel Lanal Denpasar yang beragama Hindu. Setelah kegiatan di Mako Lanal Denpasar kegiatan persembahyangan dilanjutkan ke Dermaga Bounty Pelabuhan Benoa untuk melaksanakan persembahyangan di KAL dan peralatan apung milik Lanal Denpasar.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com