Denpasar, dewatanews.com - Seluruh siswa-siswi di Dwijendra sudah mulai di vaksinasi, dan tujuan dilakukanya vaksinasi ini adalah agar kedepanya pemerintah sudah membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tentu bisa langsung diterapkan.
"Apalagi PTM ini merupakan keinginan orang tua siswa agar segera nantinya bisa dilaksanakan, mengingat anak didik sudah merasa jenuh dan bosan untuk terus belajar dirumah lewat pembelakaran daring, " ujar Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar, Dr. Ketut Wirawan, SH, M.Hum, Kamis (22/7) disela-sela acara vaksinasi.
Lanjutnya, terlebih lagi para guru pengajar sudah semuanya di vaksin, dan siap untuk melaksanakan PTM yang tentunya juga sudah disesuikan sesuai protokol kesehatan (prokes).
"Paling tidak nantinya PTM bisa mulai diterapkan ditingkat SMP dan SMA, sebab seluruh siswa-siswi sudah serentak mendapatkan vaksinasi, " ucapnya.
Sembari juga menympaikan, kalau di Dwijendra juga sudah disiapkan khusus untuk ruangan isolasi bagi siswa-siswi yang memang nantinya ada yang terpapar covid-19.
Akan tetapi kembali lagi kepada kebijakan pemerintah. Apakah sudah diperbolehkan atau belum untuk bisa melaksanakan PTM.
"Kami dari Yayasan Dwijendra kapan pun siap untuk melaksanakan PTM, asal pemerintah sudah mengijinkan. Jika diijinkan, maka Dwijendra sekolah yang pertama akan menerapkan PTM ditengah pandemi covid-19, " imbuhnya.
Kemudian Ketut Wirawan juga berharap agar pemerintah lebih tegas dalam membuat kebijakan. Jika bisa segera dibuka PTM, maka segera dibuka.
Dan sebaliknya bila belum bisa tentu bisa disampaikan langsung melalui dinas terkait yakni Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dimasing-masing Kabupaten/Kota di Bali.
"Karena keberlanjutan dunia pendidikan sangatlah penting. Apalagi ini demi keberlangsungan generasi muda kita kedepanya sebagai penerus bangsa, " paparnya.
Ditambahkan, untuk diketahui kali ini SMA Dwijendra Denpasar mendapat giliran melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis pertama bagi siswa selama 3 hari yakni dari tanggal 22 sampai tanggal 24 Juli 2021 dengan melibatkan tim dari Puskesmas 1 Denpasar Utara.
Dimana vaksin diberikan kepada 901 siswa dari kelas 10 hingga 12. Sedangkan untuk SMP Dwijendra telah terlebih dahulu melaksanakan vaksinasi. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah yakni percepatan vaksinasi untuk anak-anak usia 12-17 tahun.
"Begitu pula seluruh dosen, guru dan pegawai dilingkup Yayasan Dwijendra sudah menjalani vaksinasi, " pungkasnya. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com