Buleleng, dewatanews.com - Pelaksanaan vaksinasi dengan target penduduk usia 12-17 tahun terus digencarkan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng. Sesuai program pemerintah target 70% usia diatas 18 tahun ditambah target usia 12-17 tahun, maka total target vaksinasi penduduk sebesar 90%. Hal ini dilakukan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunal sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Demikian disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan, S.STP,M.M saat memberikan rilis update Covid-19 di ruang kerjanya, Selasa (6/7).
Lebih jauh dijelaskan oleh Ketut Suwarmawan yang juga selaku Kadis Kominfosanti Kabupaten Buleleng, hasil rapat koordinasi persiapan percepatan vaksinasi SMA,SMK dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Buleleng yang dipimpin oleh Sekda Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd diikuti oleh Kadisdikpora, Kadiskes, dan seluruh Kepala Sekolah SMA,SMK dan MA se-Kabupaten Buleleng bahwa total target vaksinasi rentang usia 12-17 tahun ada dijenjang SMP dan SMK/SMA/MA sebanyak 67.000 siswa.
“Dari total siswa 67.000 tersebut berasal dari seluruh satuan pendidikan baik negeri dan swasta. Tadi kita juga sudah melakukan peninjauan vaksinasi di SMA 1 Singaraja dan berjalan cukup baik. Target per hari per sekolah 500 siswa dan vaksin yang diberikan adalah vaksin Sinovac yang memiliki tingkat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sangat kecil, apalagi anak-anak memiliki imunitas lebih bagus,” ungkapnya.
Lebih lanjut ujar Kadis Suwarmawan,walaupun sekolah SMK/SMA wilayah kewenangannya Provinsi Bali, namun Pemkab Buleleng memiliki tanggung jawab terhadap seluruh masyarakatnya yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan wilayah lain dalam upaya penanganan Covid-19 secara bersama-sama.
Ditambahkan oleh Kadis Suwarmawan, dalam rapat tadi juga dijelaskan kepala sekolah masing-masing satuan pendidikan harus mendukung penuh program ini untuk seluruh warga sekolah tanpa terkecuali, karena akan ada sanksi jika tidak ikut vaksinasi.” Seluruh stake holder disatuan pendidikan untuk mendorong warga sekolahnya dalam vaksinasi ini, tujuannya agar dalam pembelajaran nantinya berjalan dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.
Sementara itu terkait perkembangan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Kadis Suwarmawan menjelaskan hari ini sebanyak 16 orang dinyatakan sembuh yang berasal dari Kecamatan Banjar 4 orang, Kecamatan Gerokgak dan Sukasada masing-masing 3 orang, Kecamatan Sawan dan Buleleng masing-masing 2 orang dan masing-masing 1 orang asal Kecamatan Kubutambahan dan Busungbiu.
Selain kasus sembuh, ungkap Kadis Suwarwaman pasien konfirmasi baru sebanyak lima puluh orang didominasi dari Kecamatan Buleleng 13 orang, Kecamatan Banjar 8 orang, Kecamatan Gerokgak, Tejakula, Sawan masing-masing 6 orang, kemudian dari Kecamatan Seririt sebanyak 5 orang, Kecamatan Sukasada 4 orang dan Kecamatan Busungbiu 2 orang.” Kasus probable bertambah 1 orang dari Kecamatan Gerokgak,” tambahnya.
Secara kumulatif terang Kadis Suwarmawan, kasus konfirmasi sebanyak 4.399 orang, sembuh 4.008 orang, meninggal tetap 189 orang, sedang dirawat 202 orang. Sementara itu kasus suspek kumulatif sebanyak 5.145 orang, kontak erat kumulatif 21.860 orang, kasus konfirmasi non suspek/kontak erat 270 orang dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi sebanyak 2 orang.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com