Denpasar, dewatanews.com - Yayasan Bangun Sastra baru-baru ini sudah menggelar lomba Utsawa Dharma Gita melalui media virtual yang dilaksankan tanggal 11 Juli 2021 dengan melibatkan 56 peserta putra maupun putri dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi se-Bali.
"Lomba Utsawa Dharma Gita yang dilombakan ini menggunakan aplikasi zello yang dikelola langsung oleh Dirgahayu Ambara Swari (DAS) dibawah naungan Yayasan Bangun Sastra, " terang Ketua DAS Gede Ngurah Ambara Putra, Selasa (13/7).
Lanjutnya, aplikasi zello ini adalah sebuah aplikasi berbasis media komunikasi yang secara interaktif dapat diikuti oleh banyak orang, sekaligus dalam channel ini juga dapat ikut membantu melestarikan seni, adat dan budaya Bali.
"Selain itu, dalam lomba Utsawa Dharma Gita ini juga sekaligus mengajak genarasi muda Bali agar tetap bisa mengembangkan bakatnya melalui lomba seni budaya seperti yang dilombakan yakni lomba macepat (sekar alit) dan mewirama (sekar agung), " ucapnya.
Sembari menyampikan dari 56 peserta yang mengikuti lomba ini sudah dibagi 2 (dua). Jadi intinya ada 28 peserta berpasangan baik putra maupun putri yang mengikuti lomba ini. Lomba ini digelar tidak hanya untuk terus bisa melestatikan seni, adat dan budaya Bali melainkan agar tidak terjadi kebosanan buat genarasi muda dimasa Pandemi Covid-19.
"Apalagi kita tahu selama masa Pandemi Covid-19 kesibukan generasi muda lebih banyak dirumah, sebab banyak sekolah dan pergurian tinggi yang diliburkan. Agar tidak ada kebosanan, maka DAS membuat lomba macepat dan mewirama, " ujarnya.
Ngurah Ambara menambahkan lomba semacam ini kedepanya patut untuk dilestarikan, maka itu juga perlu peran serta pemerintah melalui Dinas Kebudayaan. Paling tidak nantinya bisa mendukung atau mensport anggaran.
Lomba ini juga diperuntukan untuk genarasi muda Bali agar kedepanya bisa terus melestarikan seni, adat dan budaya. Semoga apa yang kita perbuat ini bisa sepenuhnya diterima oleh masyarakat luas.
"Bahkan lomba Utsawa Dharma Gita yang sudah digelar ini, untuk para juara diberikan uang pembinaan, piagam dan medali," tambahnya.
Sementara dari salah satu juri lomba Utsawa Dharma Gita yang sempat di hubungi via telpon Arya Bang Swastika menjelaskan bahwa lomba yang sidha diadakan ini adalah untuk menghilangkan kejenuhan dikalangan para peserta terutamanya untuk generasi muda yang sudah cukup lama berdiam diri dirumah, hanya belajar daring saja. Kan itu sangat membosankan sekali.
Semoga dengan diadakan lomba ini kedepanya akan bisa menambah wawasan terutamanya dalam pelestarian seni budaya. Kemudian adapun nama-nama para juara pada saat lomba Utsawa Dharma Gita yang digelar oleh DAS diantaranya pemenang lomba juara 1 sekar alit macepat untuk anak-anak sekolah Dasar (SD) I Putu Putra Cahyadiyasa dan Bagus Ngurah Agung Wahyu Wiguna.
Pemenang lomba Juara 1 sekar alit untuk anak-anak sekolah Dasar (Putri), Ni Kadek Mesya Putri dan Ni Luh putu Riska Putri. Pemenang lomba Juara 1 sekar agung untuk katagori remaja (Putra), I Gede Agus Suarsana dan I Made Agus Adi Sutanaya. Pemenang lomba Juara 1 sekar agung untuk katagori remaja (Putri), Ni Made Okta Dwiyanti dan NI Putu Rahayu Sastra Dewi. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com