Buleleng, dewatanews.com - Giat vaksinasi massal yang berlangsung di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja diperpanjang pelaksanaannya hingga tanggal 9 Juli 2021. Hal tersebut dilakukan atas penilaian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng terhadap antusias masyarakat yang masih sangat tinggi untuk mengikuti vaksinasi. Demikian disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, S.STP.,MM di ruang kerjanya, Kamis, (1/7).
Dari data yang dihimpun, pelaksanaan vaksinasi massal kurang dari seminggu ini tercatat rata-rata perharinya jumlah masyarakat yang mengikuti vaksinasi sebanyak 1.000 orang lebih. Terkait itu, Ketut Suwarmawan yang juga Kadis Kominfosanti Buleleng menerangkan bahwa pelaksanaan vaksinasi diperpanjang hingga seminggu ke depan yakni sampai tanggal 9 Juli 2021.
“Kami targetkan sasaran vaksinasi perharinya adalah dua ribu orang. Dari petugas vaksinator pun juga sudah siap, dan dijamin pelaksanaannya setiap hari,” tegasnya.
Kadis Suwarmawan menambahkan, selama pelaksanaan vaksinasi berlangsung, Pemerintah Kabupaten Buleleng telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk menjamin ketersediaan vaksin. “Ketersediaan vaksin cukup. Bahkan kalau dipertengahan sudah mau habis, Pemprov Bali sudah siap mensuplai. Jadi kita kejar target vaksinasinya, sehingga target 70% itu bisa tercapai,” ujarnya.
Sementara itu, data perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng hari ini mencatat sebanyak 6 pasien dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan, rinciannya; 3 orang dari Kecamatan Sukasada, dan masing-masing 1 orang dari Kecamatan Gerokgak, Seririt dan Tejakula. Sedangkan kasus konfirmasi baru sebanyak 19 orang, dimana kasus terbanyak didominasi dari Kecamatan Sawan yakni sebanyak 5 orang. Sisanya dari Kecamatan Buleleng sebanyak 4 orang, Kecamatan Seririt 3 orang, Kecamatan Gerokgak 2 orang, Kecamatan Tejakula 2 orang, dan masing-masing 1 orang dari Kecamatan Banjar, Busungbiu, dan Sukasada.
Selain itu, sebanyak 2 orang pasien Covid-19 juga dinyatakan meninggal pada Rabu kemarin, (30/6). Pasien pertama adalah laki-laki usia 86 tahun asal Desa Menyali dan pasien kedua berjenis kelamin perempuan usia63 asal Desa Tembok.
Terkait perkembangan data di atas, jumlah kumulatif kasus konfirmasi di Buleleng meningkat menjadi 4.251 orang, dengan rincian; sembuh sebanyak 3.938 orang, meninggal 184 orang, dirawat di Buleleng 123 orang dan dirawat di luar Buleleng 6 orang.
Lebih lanjut kasus suspek kumulatifnya sebanyak 4.984 orang, kemudian kasus kontak erat kumulatif sebanyak 21.609 orang. Sedangkan kasus konfirmasi non suspek dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi tetap berjumlah 259 dan 2 orang.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com