Denpasar, dewatanews.com - Gubernur Bali Wayan Koster meminta kepala desa, bendesa adat beserta jajarannya kembali mengaktifkan peran Satuan Tugas (Satgas) Gotong Royong Berbasis Desa Adat dan Relawan Desa sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid 19.
Harapan itu disampaikan Gubernur Koster dalam arahannya terkait pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masarakat (PPKM) Darurat di desa/ kelurahan dan desa adat se-Bali yang diselenggarakan secara virtual dari Ruang Rapat Jayasabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Minggu (11/7).
Di hadapan lebih dari seribu peserta rapat, Orang Nomor Satu di Bali ini menyampaikan bahwa beberapa hari belakangan ini terjadi penambahan kasus positif harian Covid 19 yang cukup signifikan di Provinsi Bali. Per tanggal 10 Juli kemarin, terjadi penambahan sebanyak 678 kasus terkonfirmasi positif.
“Angka ini merupakan penambahan tertinggi dan belum pernah terjadi sejak pandemi mulai melanda pada Maret 2020 lalu. Lonjakan kasus positif ini masih terjadi di tengah pemberlakukan PPKM Darurat yang sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, diberlakukan di Provinsi Bali sejak tanggal 3 Juli lalu,” ungkapnya.
Untuk itu, Gubernur Koster memandang perlu dan meminta para kepala desa, bendesa adat dan jajarannya agar Satgas Gotong Royong Desa Adat serta Relawan Desa yang telah terbentuk dari sejak awal penanganan Covid-19 (Maret 2020) untuk diaktifkan kembali dalam upaya menekan pertumbuhan kasus baru di lingkungan desa.
Satgas maupun relawan desa ini diharapkan melakukan penertiban terhadap mobilitas serta aktivitas warganya serta melakukan penanganan terhadap warganya yang terkonfirmasi positif untuk mendapatkan tempat isolasi maupun perawatan rumah sakit jika diperlukan.
Dengan diaktifkannya kembali satgas dan relawan ini diharapkan dapat mempercepat upaya kita bersama menekan laju penyebaran Covid 19. “Kita semua harus kompak, bekerjasama, bekerja keras dan fokus dalam upaya menekan kasus Covid-19 ini. Semua komponen bersinergi, bergotong-royong dan bergerak sesuai tanggungjawabnya masing-masing untuk mengendalikan munculnya kasus yang baru,“ ajaknya.
Gubernur asal Desa Sembiran , Buleleng ini juga menyampaikan bahwasannya pemerintah terus berupaya keras dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 dan meningkatkan kesehatan serta keselamatan masyarakat yang dilakukan melalui berbagai upaya, baik secara sekala maupun niskala.
Secara niskala, kata Ketua DPD PDIP Bali ini, akan dilaksanakan “Upacara Ngrastiti Bakti “ untuk keselamatan masyarakat Bali yang akan dilaksanakan secara serentak dari tingkat desa hingga provinsi. Untuk itu, peran serta dan dukungan dari para kepala desa, bendesa adat, bupati /walikota dan semua komponen masyarakat sangat penting dalam melaksanakan yadya tersebut.
“Pada 14 Juli nanti, pukul 9 pagi secara serentak dari desa hingga provinsi, bersama-sama kita akan melakukan upacara Ngrastiti bakti. Kita mohonkan agar jagat Bali rahayu, guyup, bersatu dan pandemi ini dapat kita atasi dengan baik,” tuturnya.
Dalam arahannya, Gubernur Bali yang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina juga meminta agar kepala desa beserta jajarannya mendukung upaya akselerasi percepatan proses vaksinasi termasuk bagi pelajar usia 12-18 tahun. Caranya dengan melakukan pendataan terhadap warganya yang belum mendapatkan vaksin dan memfasilitasi warga tersebut untuk mendapatkan vaksin di faskes terdekat.
Dengan akselerasi vaksinasi ini diharapkan secepat mungkin 70 persen atau 3 juta dari warga Bali sudah mendapatkan vaksinasi sebagai upaya bersama dalam membentuk herd immunity (kekebalan komunal) terhadap virus Corona.
“Kepala desa saya harapkan mendata dengan baik warganya, kalau ada yang belum divaksin, segera fasilitasi untuk mendapatkan vaksin. Jangan biarkan warga terpengaruh hoax, berikan pemahaman dan edukasi terkait vaksin, vaksin terbukti menurunkan resiko terhadap virus Corona,“ pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com