Denpasar, dewatanews.com - Melalui Satgas Covid-19, Pemkot Denpasar kembali melaksanakan Rapid Test Antigen secara acak untuk mencegah penularan Covid-19. Kali ini menyasar Obyek Wisata yakni Pantai Matahari Terbit Sanur Jumat (2/7).
Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa daerah harus menjadi perhatian serius bagi kita bersama.
Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali memiliki mobilitas yang tinggi. Karenanya, guna mengantisipasi adanya penyebaran yang bisa mengakibatkan lonjakan kasus, maka dilaksanakan Rapid Test Antigen acak di tempat umum dan keramaian.
“Kita kan belum tahu siapa yang sakit dan siapa yang sehat, karena itu kami cek secara acak di fasilitas umum, kali ini di Obyek Wisata Pantai setelah sebelumnya dilakukan di Lapangan Puputan Badung, Taman Kota Lukintang dan Pasar Kreneng, sehingga jangan sampai ada klaster baru di fasilitas umum,” ujar Dewa Rai
Tambah dia, tes secara acak ditujukan pada para pengunjung dan wisatawan diminta mengikuti Rapid Test Antigen.
“Secara acak kami ambil, apakah warga yang sedang berwisata dan masyarakat yang berada di kawasan Pantai Sanur untuk di rapid test,” katanya.
Dewa Rai menjelaskan, pada pelaksanaan kali ini sebanyak 35 orang mengikuti Rapid Test Antigen. Dimana keseluruhan sampel yang diambil menunjukan hasil yang negatif.
“Syukur hasilnya negatif. Tapi meski demikian, kita harus waspada dengan peningkatan kasus, penerapan protokol kesehatan penting dilaksanakan, selain juga menjaga kesehatan dan mengikuti vaksinasi,” pungkas Dewa Rai.
Pihaknya mengatakan akan terus melaksanakan Rapid Test Antigen secara acak di tempat keramaian, sehingga upaya pencegahan dapat dioptimalkan.
“Mari kita tingkatkan protokol kesehatan dengan ketat serta [perlunya] kewaspadaan bersama. Dengan penanganan pandemi yang baik maka perekonomian dapat segera pulih,” kata Dewa Rai.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com