Buleleng, dewatanews.com - Demi menyediakan suplai bahan baku yang mencukupi untuk produksi gula aren, Pemerintah Desa Pedawa mendorong masyarakat yang memiliki lahan tidak produktif untuk ditanami pohon aren.
“Lahan tidak produktif seperti tebing yang tingkat kemiringannya tinggi, kan itu bisa ditanami jaka (aren)” jelas Perbekel Pedawa I Putu Suarmaja saat ditemui di ruangannya pada Sabtu (10/6).
Lebih jauh, langkah tersebut pihaknya lakukan untuk meningkatkan luas lahan pohon aren sehingga dapat meningkatkan produktivitas bahan baku pembuatan gula yaitu tuak aren.
Kondisi terkini, sebut Suarmaja pada saat ini lahan yang ditanami pohon aren hanya sekitar 10 persen dari luas perkebunan yang ada di desa dengan luas wilayah 16.680 hektar.
Sedangkan masyarakat Desa Pedawa selama ini dalam memproduksi gula aren selalu menggunakan bahan dari pohon aren lokal karena kualitasnya prima. Sedangkan jika mengimpor bahan baku dari daerah lain, gula aren yang diproduksi tidak maksimal.
Dikatakan olehnya, masalah tersebut timbul karena banyak terjadi alih fungsi lahan di Desa Pedawa, terutama dijadikan perkebunan cengkih karena dianggap lebih menjanjikan dari segi harga jualnya.
Padahal, menurutnya produk gula aren merupakan ikon yang khas dari Desa Pedawa. Selain itu, produk gula aren sebetulnya tidak kalah menjanjikan karena peminatnya sangat banyak.
Untuk itu, pihaknya mendorong masyarakat, tanpa mengorbankan tanaman lain yang mereka miliki, untuk kembali menanam pohon aren pada area lahan mereka yang tidak produktif seperti di sisi tebing atau tanah yang memiliki kemiringan yang tinggi.
Mendukung hal itu juga, pihaknya bersama dengan sejumlah kelompok tani aren di desa secara intens melakukan pembibitan pohon aren untuk ditanami di lahan masyarakat.
Sementara dari pihak kelompok tani aren, Guci Adnyana selaku Koordinator Bidang Kehumasan pada Kelompok Tani Aren Getah Uyung mengatakan pihaknya gencar melakukan pembibitan pohon aren untuk ditanami oleh masyarakat.
Selain itu, kelompoknya juga melakukan pembinaan dan pelatihan dalam peningkatan kualitas dan varian dari produk gula aren khas Desa Pedawa seperti varian baru gula semut yang banyak diminati. Selain itu, dari segi pengemasan juga dipercantik dengan cetakan bentuk unik seperti stik atau yang lainnya.
Gucci berharap, melalui segala upaya yang telah dilakukan, produksi gula aren khas Desa Pedawa meningkat secara signifikan sehingga dapat memenuhi permintaan pasar. (ADV)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com