Buleleng, dewatanews.com - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta kepada seluruh anak muda di daerahnya untuk menjadi pelopor dan penggerak ekonomi lokal. Guna membangkitkan kembali gairah perekonomian di Kabupaten Buleleng.
Hal itu disampaikannya saat mengikuti podcast dengan tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dengan tajuk “Santai Sejenak”. Podcast dipandu oleh Muhammad Assad dan diikuti juga oleh pelaku pariwisata Desa Sudaji, Zanzan yang digelar di Om Unity Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Minggu (6/6).
Agus Suradnyana menjelaskan saat ini Buleleng sedang mencoba untuk bangkit di bidang perekonomian dengan mengupayakan peningkatan khususnya di bidang Pariwisata. Tentunya pariwisata yang diintegrasikan dengan pertanian dan alam. Menuju hal tersebut, pariwisata berbasis komunitas sedang digalakkan. Dengan begitu, desa akan menerima penghasilan dan perekonomian di desa akan bergerak untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi. “Desa akan terus bergerak. Tentunya dengan tokoh penggerak yang diharapkan di desa yaitu pemuda,” jelasnya.
Terkait dengan pemuda sebagai tokoh penggerak ekonomi lokal di desa, edukasi perlu dilakukan. Bagaimana masyarakat bisa menerima desanya dikembangkan sebagai desa wisata yang dikelola oleh komunitas. Caranya tentu harus ada yang bisa menggerakkan aspek kehidupan di desa. Masyarakat bisa tersentuh langsung dengan pariwisata berbasis komunitas ini. Kemudian yang paling dekat ialah tentu kelompok-kelompok pemuda yang bisa membangun pertaniannya, menggerakkan kebudayaan dan pariwisatanya.
“Ketika kita ingin anak muda mau membangun Buleleng, harus ada hal yang menjanjikan untuk kehidupan mereka ke depan. Ini yang harus diformatkan dan diyakinkan dengan baik. Seperti petani muda keren, itu sesuatu yang luar biasa. Petani milenial juga menjanjikan. Jadi harus diberikan gambaran kalau tinggal dan membangun buleleng ini juga menjanjikan,” ucap Agus Suradnyana.
Senada dengan Agus Suradnyana, Zanzan mengatakan dengan gencarnya Menparekraf RI, Sandiaga Uno mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif, desa wisata dan desa digital (DEWI DEDI) juga ingin digencarkan oleh Zanzan. Dengan fasihnya penggunaan media digital, anak muda diminta untuk memanfaatkan potensi dan peluang tersebut. Bagaimana anak muda bisa memotret potensi desanya dan menyebarluaskan melalui platform digital. Desa juga akan berkolaborasi bersama dengan instansi terkait. “Mulai dari kepala desa, camat hingga bupati. Semua berkolaborasi untuk mengerjakannya,” kata dia.
Dirinya menambahkan, dengan kolaborasi tersebut, kepala desa akan mengarahkan anak muda untuk memanfaatkan zaman digital ini. Menurutnya, tidak susah dengan hal-hal yang berbau digital. Tinggal potret desanya melalui foto-foto yang menarik lalu disebarluaskan. Gunakan platform digital untuk memajukan desa. Keunikan dari Buleleng juga harus dimanfaatkan.
“Pasar domestik bisa diambil. Digaungkan sebelum berlibur ke luar negeri kenapa tidak traveling ke daerah sekitar. Ini luar biasa karena kita sangat kaya. Saya bayangkan kalau anak muda kita bisa memanfaatkan kearifan lokal dengan baik,” pungkas Zanzan. (ADV)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com