Buleleng, dewatanews.com - Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana bertekad untuk terus menata dan membangun lingkungan di Kabupaten Buleleng. Khususnya di wilayah Kota Singaraja dalam masa jabatannya yang tersisa.
“Walaupun sisa jabatan saya lagi satu setengah tahun, saya tetap semangat untuk membangun Buleleng. Kota Singaraja akan menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) baru di Kabupaten Buleleng. Sekarang tinggal bagaimana memberikan ruang terbuka dan mengatur tata ruang dengan baik,” ujarnya usai mengikuti senam krida Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dirangkaikan dengan penyerahan hadiah terhadap pemenang lomba swafoto oleh DLH, bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Jumat (18/6).
Agus Suradnyana menjelaskan salah satu bentuk upaya pelestarian lingkungan kota yakni penataan kota yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui DLH. Atas ide kreatif jajaran DLH Kabupaten Buleleng, mampu menciptakan tempat yang dulunya terlihat kumuh kini menjadi asri dan bersih. Hingga dibangun tempat swafoto di bawah jembatan Eks Pelabuhan Buleleng. Tepatnya di pinggir Sungai Buleleng.
“Tempat swafoto yang dibangun dari hasil sinergi antara Pemerintah Daerah dengan pihak swasta ini saya harap dapat diciptakan lebih banyak lagi. Itu kan cukup kreatif. Mudah-mudahan yang lain juga bisa buat model-model begini walaupun tidak sama tetapi apa yang dibuat bisa lebih kreatif sehingga kota ini makin hari makin bersih dan indah,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, DLH ini memiliki beban dan tanggung jawab yang cukup berat dalam penataan kota. Kalau DLH tidak bekerja dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang ada, secara tidak langsung berdampak pada wajah Kota Singaraja. Sampah akan masih terlihat berserakan, jalanan kotor, serta akan menjadi pusat perhatian masyarakat. Sehingga dinas terkait harus terus melakukan upaya-upaya pelestarian lingkungan dengan memunculkan ide-ide kreatif.
“Seperti lomba swafoto tersebut. Itu memberikan citra positif terhadap lingkungan. Masyarakat tidak akan melihat gedung mewah, masyarakat tidak langsung melihat prestasi yang dimiliki Buleleng. Yang dilihat pasti jalannya bersih apa tidak, sudut-sudut kota bau apa tidak, itu misalnya,” ucap Agus Suradnyana.
Sementara, Kepala DLH Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat menjelaskan kawasan perkotaan Singaraja memiliki tempat-tempat yang masih terpojok. Menjadi tempat pembuangan sampah. Menata tempat tersebut menjadi tugas DLH. Tentunya dengan kreativitas. Sehingga muncul ide kreatif dengan menggelar lomba swafoto di salah satu tempat foto yang ada di pusat Kota Singaraja. Pada tempat foto tersebut, dulunya merupakan tempat yang terlihat kurang tertata dan kumuh. Kini tidak hanya bersih dan asri, bahkan sangat indah untuk dijadikan tempat foto.
“Dengan adanya tempat itu sekarang orang-orang menjadi malu untuk melakukan hal-hal yang menyebabkan kumuh. Membuat rasa malu ini sangat penting, karena kalau kita hanya sekedar melarang saja tidak cukup. Tetapi membangun rasa malu secara tidak langsung akan merubah tempat kumuh itu menjadi indah dengan sendirinya,” pungkas Melandrat.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com